Natuna Terkini

Cerita Bripka Mudiyanto, Polisi di Natuna yang Menyulut Semangat Literasi di Ujung Negeri 

Cerita Bripka Mudiyanto, Polisi di Natuna yang yang Menyulut Semangat Literasi di Ujung Negeri 

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Cerita Bripka Mudiyanto, Polisi di Natuna yang Menyulut Semangat Literasi di Ujung Negeri  - SEMANGAT-LITERASI.jpg
(ist)
Saat Bripka Mudiyanto menyambangi sekolah dengan perpustakaan keliling sepeda motor roda tiganya beberapa waktu lalu.
Cerita Bripka Mudiyanto, Polisi di Natuna yang Menyulut Semangat Literasi di Ujung Negeri  - BRIPKA-MUDIYANTO.jpg
(ist)
Bripka Murdiyanto saat bercengkrama dengan para pelajar di Natuna yang sedang membaca buku perpustakaan kelilingnya.

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Di tengah geliat teknologi yang makin merasuk hingga ke pelosok negeri, seorang anggota Polri di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, justru memilih jalan berbeda.

Bukan dengan gadget atau aplikasi, tapi dengan buku untuk menyalakan semangat literasi di wilayah perbatasan.

Ia adalah Bripka Mudiyanto (36), sosok mantan Bhabinkamtibmas di Polsek Bunguran Timur yang akrab disapa 'Mas Bhabin' oleh warga. 

Ia tak hanya dikenal sebagai polisi penjaga keamanan, tetapi juga penjaga semangat membaca anak-anak di Natuna.

Sejak 2018, pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu, merintis program perpustakaan keliling. 

Berawal dari menggunakan kendaraan dinasnya yang dimodifikasi menjadi rak buku berjalan, ia berkeliling menyusuri sekolah, desa dan kelurahan di wilayah tugasnya, membawa sejumlah buku bacaan.

"Saya bertugas sebagai bhabinkamtibmas itu pada 2017. Saya mulai dari nol, waktu itu pakai motor dinas yang dimodifikasi dengan kotak untuk membawa buku. Buku-buku saya kumpulkan sendiri, ada juga yang dari donasi," ujarnya kepada TribunBatam.id, Selasa (27/5/2025).

Ide itu muncul saat ia prihatin melihat anak-anak lebih sering bermain gadget. 

Ia ingin menghadirkan alternatif yang lebih mendidik dan membangkitkan semangat membaca di kalangan generasi muda.

“Minimal perhatian mereka teralihkan, dan tumbuh budaya literasi. Ini juga bagian dari tugas saya sebagai Bhabinkamtibmas,” ucapnya.

Tak disangka, meski dengan buku seadanya dengan semangat penuh dedikasi, antusias anak-anak begitu tinggi. 

Setiap kali motor bukunya tiba, mereka langsung mengerubungi, memilih buku cerita, buku pelajaran, hingga pengetahuan umum yang sesuai usia mereka.

Lalu pada 2020, program ini mendapat dukungan dari SKK Migas yang memberikan bantuan motor roda tiga, atau yang biasa disebut 'Tosa' oleh warga setempat.

Dengan kendaraan itulah, perpustakaan keliling milik Bripka Mudiyanto makin rapi dan layak disebut perpustakaan berkelas, dengan bahan bacaan yang semakin menarik.

"Alhamdulillah, sejak itu saya bisa menjangkau sekolah-sekolah dengan koleksi buku yang lebih banyak dan bervariasi," katanya.

Selain itu, rumah baca bhabinkamtibmas yang digagasnya pun kini sudah terdaftar secara legal di Perpustakaan Nasional. 

Meski sejak April lalu ia telah berpindah tugas dari Bhabinkamtibmas Polsek Bunguran Timur ke Polres Natuna bagian SDM, namun komitmennya terhadap literasi tak luntur.

"Bulan Juli ini saya akan melanjutkan pendidikan di Sukabumi. Tapi program perpustakaan keliling ini akan tetap saya lanjutkan kedepan. Karena manfaatnya besar, dan harus terus berjalan,” tegasnya.

Baginya, anak-anak di perbatasan punya hak yang sama untuk bermimpi dan meraih masa depan cerah.

Meski tugasnya bukan seorang babinkamtibmas lagi, namun semangat untuk membangkitkan literasi tetap menyala, dan akan berlanjut dengan ide dan inovasi yang lebih kreatif.

"Ini adalah sebuah kenangan dan kebanggaan terbesar semasa saya bertugas sebagai seorang bhabinkamtibmas," imbuhnya.

Mas Bhabin sadar tantangan makin besar. Di tengah gempuran teknologi yang memanjakan anak-anak dengan konten digital, ia yakin buku tetap punya tempat istimewa jika dikenalkan dengan cara yang menyenangkan.

“Baru-baru ini dalam rangka memperingati hari  buku nasional, kita memberikan pinjaman buku ke sekolah di Bandarsayah. Jadi tekad kita buku akan tetap hidup di hati anak-anak,” tutupnya.

Dari ujung perbatasan Natuna, Bripka Mudiyanto terus menyalakan lentera pengetahuan.

Tak hanya sebagai polisi, tapi juga pahlawan literasi bagi generasi masa depan. (Tribunbatam.id/Birrifikrudin).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved