Trik Bejat Oknum TNI AD Cabuli Bocah SMP di Purbalingga, Sudah Lama Beraksi dan Suka Sesama Jenis
Korban berinisial QBA yang pertama kali membongkar kasus kekerasan seksual yang dilakukan oknum prajurit TNI AD.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah pengakuan bejat oknum TNI Angkatan Darat (AD) yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Korban berinisial QBA yang pertama kali membongkar kasus kekerasan seksual yang dilakukan oknum prajurit TNI AD itu.
Pengakuan korban QBA diunggah di akun Instagram Pengacara Rendi Vlantino Rumapea pada Rabu (21/5/2025), hingga menjadi viral.
Kuasa hukum korban, Rendi, mendatangi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Purbalingga.
Tujuannya agar UPTD PPA membantu untuk menindaklanjuti laporan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum TNI AD tersebut.
Tak hanya itu saja, Rendi juga membeberkan pengakuan QBA yang pertama kali dihubungi pelaku melalui Facebook saat masih duduk di kelas 8 SMP.
Kala itu, QBA diiming-imingi uang Rp50 ribu agar datang ke rumahnya.
"Uang itu tak pernah diberikan. Ini hanya modus agar korban terus kembali," kata Rendi di depan awak media, dilansir TribunBanyumas.com.
Tak disangka, pelecehan seksual yang dilakukan pelaku terjadi berulang kali dalam kurun 2016-2019, saat QBA masih SMP hingga SMA.
QBA tidak berani menolak karena mendapatkan intimidasi dan ancaman oleh pelaku.
"Korban baru berani speak up di usia 25 tahun setelah ingat ancaman pelaku yang mengaku menyukai anak laki-laki," ungkap Rendi.
Baca juga: Danrem Minta Maaf, 2 Oknum TNI AD yang Keroyok Pemuda di Serang hingga Tewas Ternyata Mabuk
Untuk diketahui, baik pelaku maupun korban adalah sama-sama berjenis kelamin laki-laki.
Lebih lanjut, sudah ada 5 korban lain yang menghubungi tim hukum Rendi melalui DM Instagram @rendirumapea_lawyer, sejak kasus ini terungkap.
"Kebanyakan korban adalah kasus lama, mirip QBA. Kami sedang koordinasi dengan instansi terkait untuk tindakan preventif," sebut Rendi.
Identitas pelaku telah dikantongi, tetapi hingga kini belum ditahan dan masih aktif bertugas di Purbalingga.
Rendi mengaku bahwa pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/1 Purwokerto dan membuka layanan pengaduan melalui medsos.
"Hari ini kami akan melaporkan dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh oknum TNI, korbannya juga kami hadirkan ya," ujar Rendi, dilansir Kompas.com.
Selain penanganan hukum, Rendi juga mendorong korban lain untuk berani melapor.
"Kami telah menyiapkan mekanisme perlindungan saksi. Masyarakat bisa menghubungi nomor di akun kami," tandasnya.
Kepala UPTD PPA Kabupaten Purbalingga, Iman Solihin, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk memberikan perlindungan penuh kepada para korban.
"Kami juga mendukung tim kuasa hukum untuk melaporkan kepada institusi yang lebih berwenang sesuai aturan perundang-undangan yaitu di Denpom itu sendiri," tutur Iman.
Kini, korban telah didampingi oleh tim psikolog dan mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Modus Oknum TNI di Purbalingga Cabuli Bocah SMP, Ngaku Suka Sesama Jenis, Beraksi Bertahun-tahun"
Oknum TNI AD
dugaan kekerasan seksual
kasus asusila anak di bawah umur
pelaku asusila sesama jenis
Kabupaten Purbalingga
Oknum TNI AD dan Wanita Terlibat Penyelundupan Ribuan Telur Penyu Asal Bintan Kepri |
![]() |
---|
Karyawan Hotel di Bintan Ditangkap Polisi Karena Lakukan Tindakan Asusila Kepada Teman Prianya |
![]() |
---|
Dana Transfer ke Daerah 2025 Purbalingga Sudah Cair Rp 573,3 Miliar, Cek Besaran DAU |
![]() |
---|
Dana Bagi Hasil 2025 Purbalingga Sudah Cair Rp 14,1 Miliar, DBH Cukai Hasil Tembakau Terbesar |
![]() |
---|
Cinta Sesama Jenis Berujung Maut, Pemuda di Jambi Racuni Kekasih Pria, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.