BOCAH DI BATAM VIRAL
Penyesalan Rahman Aniaya Anak Sambung di Batam Gegara Emosi Sesaat: Maaf Nak, Ayah Sudah Berdosa
Tersangka penganiayaan anak tiri di Batam mengaku menyesali perbuatannya. Ia mengaku masih sayang dengan anaknya itu.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Rahman Putra (31), pelaku penganiayaan anak tiri yang masih berumur 6 tahun hingga viral di Batam beberapa waktu lalu bakal menjalani hari-hari di balik penjara.
Tersangka penganiayaan anak tiri di Batam itu akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dinginnya jeruji besi telah menanti.
Kini, Rahman hanya bisa meratapi nasibnya.
"Pelaku ini sebenarnya sayang sama anaknya, anaknya itupun juga. Bisa dilihat pas mereka dipertemukan. Tapi peristiwa sudah terjadi, jadi pelajaran ya, Man," ujar Kapolsek Sei Beduk, Iptu Alex Yasral kepada Rahman, Selasa (27/5).
Sore itu, tersangka menjalani pemeriksaan oleh penyidik di ruang Unit Reskrim Polsek Sei Beduk.
Rahman hanya bisa tertunduk lesu, menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan penyidik.
Kapolsek Sei Beduk menyebut jika Rahman dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 UU Perlindungan Anak juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 3,5 tahun penjara.
"Tersangka terancam kurungan penjara 3,5 tahun. Berkas perkara sedang kita lengkapi untuk segera dilimpahkan ke Kejaksaan," ungkap Kapolsek Sei Beduk.
Kepada Tribun Batam, Rahman mengaku menyesali perbuatannya.
Ia menganiaya anak sambungnya hingga kepalanya terluka lantaran tak dapat mengontrol emosinya yang meluap saat itu.
Akibat tindakannya, Boboy mengalami luka serius dan harus mendapatkan delapan jahitan di rumah sakit.
Baca juga: Pengakuan Camek Orang Tua Bocah Viral di Batam Depan Polisi, Emosi Gegara Anak Tak Mau Mandi
"Saya sangat menyesal. Saya minta maaf, Nak. Ayah sudah berdosa," ujar tersangka dengan isak tangis.
Kini ia sadar, setelah kejadian itu ia harus berpisah dengan tiga darah dagingnya yang masih kecil di rumah kost di Kampung Aceh.
Ia khawatir terhadap sang istri untuk keberlangsungan hidup para anaknya. Apalagi, sang istrinya selama ini hanyalah ibu rumah tangga.
"Ya, Allah. Gimanalah nanti anak-anakku untuk makan kalau saya di penjara. Anakku tiga, istriku tak punya kerja," lirihnya.
Tersangka ini hanya bisa menunduk, rambut panjangnya lantas menutup wajahnya.
Ia menangis sambil menceritakan kronologi kejadian yang telah berlalu.
Baca juga: Keluarga Bocah Korban Penganiayaan di Batam Dapat Pendampingan Trauma Healing dari Polisi
Peristiwa itu, kata dia terjadi pada Jumat (23/5) sekitar pukul 18.00 WIB.
Saat itu, ia meminta Boboy, panggilan sapaan korban untuk masuk ke rumah untuk dimandikan.
"Awalnya saya pukul kakinya pakai gagang sapu agar dia mau masuk. Setelah itu, dia masuk," ujarnya.
Namun, belum bersiap mandi, korban malah bermain HP dan berusaha keluar rumah.
Hal itu pun membuat pelaku emosi, saat memegang tangan anaknya untuk mencegahnya pergi, spontan ia menganiaya hingga mengenai kepala anaknya dua kali dengan golok.
"Dua kali saya kena kepalanya, tapi tidak kencang. Karena pisaunya tajam, akhirnya kepalanya terluka," ucapnya.
Baca juga: UPTD PPA Batam Tangani Bocah Korban Penganiayaan Ayah Tiri, Ungkap Kondisi Korban Terkini
Melihat anaknya terluka, pelaku panik dan dibantu tetangga membawa korban ke Rumah Sakit Camatha Sahidya.
Namun, saat korban dirawat di UGD, ia mengaku tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan sebesar Rp400 ribu.
"Saya pergi karena tidak ada uang, saya tinggalkan anak saya di sana," katanya.
Pelaku baru kembali ke rumah sakit pada Minggu sore bersama istrinya, bukan untuk membayar biaya perawatan, melainkan sekadar melihat kondisi anaknya.
"Saya kangen, tapi uang memang tidak ada," ungkapnya.
Tanpa disadari, polisi telah menunggu kedatangannya.
Baca juga: Kesaksian Pilu Insiden Bocah SD yang Meninggal Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Korban Sempat Kesakitan
Dengan pasrah, pelaku dan istrinya langsung dibawa ke Mapolsek Sei Beduk.
"Saya memang salah. Saya sayang dia, tidak ada niat menyakitinya," ujarnya menangis. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Pengakuan Camek Orang Tua Bocah Viral di Batam Depan Polisi, Emosi Gegara Anak Tak Mau Mandi |
![]() |
---|
Keluarga Bocah Korban Penganiayaan di Batam Dapat Pendampingan Trauma Healing dari Polisi |
![]() |
---|
Bocah Viral di Batam Dapat 8 Jahitan di Kepala, Polisi Ungkap Penyebab Luka |
![]() |
---|
Orang Tua Bocah Viral di Batam Diciduk Polisi Usai Tinggalkan Anak di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Kronologi Bocah di Batam Ditinggal Orangtua di RS, Erry Syahrial Minta Polisi Usut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.