KASUS PEMBUNUHAN DI SAGULUNG

Motif Pria Bernama Si Tega Habisi Nyawa V yang Dikenalnya Lewat MiChat

Polisi mengungkap motif remaja di Batam tega habisi nyawa wanita yang ia kenal lewat MiChat setelah berhubungan layaknya suami istri.

|
TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
KAPOLRESTA BARELANG - Kapolresta Barelang Batam, Kombes Pol Zaenal Arifin. Ia mengungkap motif remaja di Batam tega menghabisi nyawa seorang wanita yang ia kenal lewat aplikasi MiChat setelah berhubungan layaknya suami istri. Foto diambil baru-baru ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Polisi mengungkap motif pembunuhan seorang wanita berinisial V (30) oleh seorang pria di Batam berinisial Si (19).

Remaja di Batam itu nekat menikam wanita yang dikenalnya lewat aplikasi MiChat sesudah berhubungan layaknya suami istri.

Peristiwa di Batam itu terjadi di sebuah kamar S Kostel di kawasan Simpang Basecamp, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (2/6) dini hari. 

Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan 19 luka tikaman di tubuhnya.

V sempat dilarikan ke IGD Rumah Sakit Graha Hermine namun nyawanya tidak tertolong akibat luka yang terlalu parah.

Baca juga: Jenazah Cewek MiChat di Batam Masih di RS, Polisi Tunggu Izin Keluarga untuk Autopsi

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin mengungkap jika remaja di Batam itu emosi setelah diminta membayar oleh korban.

Pelaku merasa tersinggung lantaran disebut tidak mampu bayar sehingga pelaku tersulut emosi. 

Ia pun menjelaskan pelaku sebelumnya memesan layanan korban melalui aplikasi kencan MiChat

Setelah sepakat bertemu dan berhubungan intim, korban menagih pembayaran sebesar Rp 350 ribu sesuai kesepakatan awal.

Namun, SI berdalih bahwa dirinya belum bisa membayar karena masih menunggu transfer dari sang adik.

Cekcok pun tak terhindarkan.

Baca juga: Kronologi Insiden Berdarah di Batam Tewaskan Cewek MiChat, Korban dan Pelaku Sempat Cekcok

"Korban terus menagih uang. Sementara pelaku merasa tertekan karena belum menerima transfer. Dalam kondisi emosi dan stres, pelaku yang sudah membawa pisau sejak awal langsung menikam korban,” ujar Kapolresta Barelang, Senin (2/6/2025).

Hasil penyelidikan sementara mengungkap, Si telah membawa pisau sejak meninggalkan rumah. 

Pelaku merasa panik dan dipermalukan karena disebut tidak mampu membayar jasa korban. 

Dalam tekanan mental dan dorongan emosional, ia kemudian mengeluarkan pisau dan menikam korban sebanyak 19 kali di dada, leher, punggung, wajah dan lengan.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved