KASUS PEMBUNUHAN DI SAGULUNG
Pelaku Pembunuhan Wanita di Sagulung Batam Tak Nyenyak Tidur, Iksan: Saya Takut, Saya Menyesal
Pelaku pembunuhan wanita di Batam mengaku tak nyenyak tidur. Ia mengaku takut dan menyesali perbuatannya terhadap Vivi (30) pada Senin (2/6).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Muhammad Iksan (19), pelaku pembunuhan wanita di Sagulung, Kota Batam mengaku tak nyenyak tidur di dalam sel tahanan Polsek Sagulung.
Rasa bersalahnya menikam wanita yang dikenal dengan nama Vivi (30) hingga ia tewas diduga menjadi penyebabnya.
Ia mengaku sering melihat sosok Vivi yang ia kenal lewat aplikasi MiChat dan bertemu di kamar 201 S Kostel di Kecamatan Sagulung, Senin (2/6) dini hari.
Iksan mengaku gemetar ketika melihat sosok yang ia lihat sebagai Vivi itu datang.
Teror psikologis hampir setiap malam itu ia alami sejak pembunuhan di Batam itu terjadi.
"Dia datang dua kali, pukul 2 pagi. Saya gemetar. Dia berdiri diam di depan saya. Kadang menangis. Saya takut. Saya menyesal,” ucap Iksan lirih.
Meski kasusnya sudah memasuki proses hukum, kondisi mental Iksan tampak terguncang.
Meski belum ada penilaian dari ahli psikologi, polisi menyatakan tetap akan memantau kondisi kejiwaan pelaku selama masa tahanan.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, SH mengatakan jika Iksan masih menjalani penahanan di sel Mapolsek, sambil menunggu pelengkapan berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan.
"Tersangka masih menjalani penahanan di sel Polsek. Kita masih melengkapi berkas perkaranya,” jelas Aris.
Penyidik menjeratnya pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 338 KUHP tentang pembunuhan.
Ancaman hukuman terberat, yakni pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.
Alasan polisi menetapkan pasal tersebut karena pelaku sudah menyediakan alat berupa pisau sebelum bertemu dengan korban yang dikenalnya lewat aplikasi pertemanan, MiChat.
Iptu Anwar Aris mengatakan, penyidikan terhadap kasus tersebut berlanjut.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita di Sagulung Batam, Iksan Simpan Pisau di Kamar Mandi Hotel
Polisi juga masih melengkapi bukti-bukti terkait kejadian yang menewaskan seorang wanita di sebuah penginapan di Sagulung itu .
Aris mengatakan, sebelum pembunuhan itu terjadi pelaku sudah membawa pisau dari rumahnya.
"Dalam BAP pelaku mengakui bahwa pisau tersebut dibawa sebagai jaga-jaga di perjalanan," ucap Aris, Selasa (3/6/2025).
Ia melanjutkan, pelaku menghabisi nyawa korbannya secara membabi buta dengan luka tusuk di leher, tangan dan badan sebanyak 19 tusukan.
"Ini merupakan pembunuhan sadis," kata Aris.
Aris mengatakan saat ini pelaku sudah berada di balik jeruji Polsek Sagulung.
Kondisinya bahkan sudah lebih baik dan sehat.
Baca juga: Profil Iksan Bupati Terpilih Morowali 2024, Dulu Sopir Travel Sekarang Punya 31 Aset Harta Kekayaan
Sebelumnya ada sedikit trauma karena habis dipukuli penghuni dan juga petugas keamanan hotel.
Motif Keji Pelaku Pembunuhan Wanita di Batam
Motif pelaku pembunuhan wanita di Sagulung, Batam pada Senin (2/6) dini hari sebelumnya terungkap.
Iksan (20), pelaku pembunuhan wanita di Sagulung Batam itu mengaku ia memang berniat mengambil barang berharga dari Vivi (30), wanita yang ia kenal lewat aplikasi MiChat.
Hutang dengan abang yang kian menumpuk menjadi dasar ia menyusun siasat licik untuk mengambil harta berharga dari Vivi yang telah dikebumikan di Trenggalek, Jawa Timur (Jatim).
Ia berpikir, wanita yang ia kenal lewat aplikasi MiChat pasti memiliki perhiasan.
Pria yang bekerja di salah satu perusahaan galangan kapal di Kecamatan Sekupang kemudian membawa pisau dan menyembunyikannya di kamar mandi hotel, tempat pertemuan itu berlangsung.
"Awalnya saya sudah niat mau ambil itu kalung emasnya, buat bayar hutang ke abang saya. Saya sudah tak punya uang,” ujar Iksan di Polsek Sagulung, Selasa (3/6/2025).
Sejak awal, ia memang berniat merampok.
Jika korban memakai perhiasan emas, maka akan dirampas dan ia jual demi membayar hutangnya yang terus menumpuk.
"Saya sudah niat dari awal. Kalau dia pakai emas, saya rampas. Mau saya jual buat bayar hutang,” ungkapnya datar.
Emosi Iksan muncul setelah Vivi meminta jasa sebesar Rp 350 ribu setelah mereka berhubungan.
Ia kian tersulut karena korban terus menagih pembayaran.
"Saya emosi, langsung ambil pisau dari kamar mandi,” ungkapnya.
Ia kemudian menghujamkan pisau ke tubuh korban sebanyak 19 kali dengan luka fatal di bagian pinggang, punggung serta dada kanan dan kiri.
Vivi sempat berusaha kabur dan meminta tolong ke kamar sebelah.
Namun luka yang terlalu parah membuat nyawanya tak tertolong. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Tikaman Tunggal Akhiri Hidup DPM Usai Rebutan Mic di Kafe, Polisi Reka Ulang 11 Adegan |
![]() |
---|
Pembunuhan di Batam, Korban Keluar Dari Kamar 201 Sempat Bertahan Turun Hingga Tangga Terakhir |
![]() |
---|
Rekontruksi Pembunuhan di Batam, Polisi Ungkap Adegan ke 12 yang Menyebabkan Korban Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Wanita Asal Trenggalek di Batam Terungkap Dari 19 Adegan Rekonstruksi |
![]() |
---|
Reka Ulang Pembunuhan Wanita di Sagulung Batam, Pelaku Jatuhkan Pisau Dengar Korban Ngorok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.