IDUL ADHA 2025

Serba-Serbi Iduladha 1446 H, Tak Hanya di Batam, Sapi Kurban Kabur Masuk Polresta Tanjungpinang

Tak hanya di Batam, insiden sapi kurban kabur terjadi di Tanjungpinang hingga masuk ke halaman Polresta, Sabtu (7/6).

TribunBatam.id via Instagram @kepulauanriauindonesia
SAPI KURBAN LEPAS DI TANJUNGPINANG - Tangkap layar sapi kurban yang kabur hingga masuk ke Mapolresta Tanjungpinang, Sabtu (7/6/2025). Tidak hanya di ibu kota Kepri, kejadian sapi kurban lepas juga terjadi di Batam. 

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Iduladha 1446 Hijriah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyisakan cerita unik hingga viral di medsos.

Satu di antaranya mengenai sapi kurban yang lepas. 

Tidak hanya di Batam, kejadian sapi kurban yang lepas ini juga terjadi di ibu kota Kepri, Kota Tanjungpinang.

Di Batam, kejadian sapi kurban lepas ini terjadi di Masjid Baitul Jannah, Perumahan HPM, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji pada Jumat (6/6) malam.

Video sapi kurban yang lepas itu bahkan sampai viral di medsos.

Dalam video yang beredar, terlihat sapi sempat menabrak pagar samping masjid, serta hampir mengenai orang di depannya. 

 

 

Sapi kurban itu bahkan berlari hingga ke jalan R Suprapto hingga membuat kemacetan, meski hanya sesaat.

"Sapinya berhasil ditangkap oleh warga depan Perumahan Permata Puri. Lokasinya depan perumahan ini. Sempat ke jalan raya dia," ucap Yaya, seorang warga. 

Ia baru mengetahui ada sapi lepas setelah sejumlah warga, termasuk anak-anak berteriak. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden sapi kurban lepas di Batam itu.

Masjid di sana diketahui menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban pada Sabtu (9/6).

Tak hanya di Batam, insiden sapi lepas juga terjadi di Kota Tanjungpinang.

Sapi kurban di Masjid Al Marhamah yang berlokasi tak jauh dari Polresta Tanjungpinang lepas pada Sabtu (7/6).

Baca juga: Viral Video Sapi Kurban di Tanjungpinang Masuk ke Kantor Polisi Ketika Hendak di Sembelih

Hewan mamalia berwarna cokelat berlari kencang dikejar sejumlah panitia kurban.

Salah satu panitia kurban, Saiun mengatakan jika insiden sapi lepas itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

Itu merupakan sapi terakhir yang hendak disembelih.

Lima orang panitia langsung mengejar sapi yang kabur itu.

Mereka tak menyangka jika sapi tersebut malah masuk ke halaman Polresta Tanjungpinang.

Tak hanya membuat panik warga, sapi kurban yang kabur itu dilaporkan juga merusak kap mobil warga yang terparkir di sana. 

Baca juga: Panitia Kurban di Kudus Kejar-kejaran Dengan Sapi, Hewan Kurban Rusak Kendaraan Parkir

Meski ada insiden sapi kurban lepas, proses penyembelihan di Masjid Al Marhamah menurutnya tetap berjalan dengan lancar. 

Estimasi Hewan Kurban di Kepri saat IdulAdha 1446 Hijriah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyampaikan estimasi 17 ribu kebutuhan hewan kurban tahun ini.

Estimasi kebutuhan hewan kurban itu untuk Idul Adha 1446 Hijriah mendatang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepri, Rika Azmi menyampaikan, dari total kebutuhan tersebut terdiri dari 7 ribu sapi dan 10 ribu kambing. 

 “Jumlah itu untuk ketersediaan hewan kurban di Kepri sudah bisa mencukupi,” sebutnya, Kamis (15/5/2025).

Baca juga: Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah Sembelih Sapi Kurban Dari Presiden Prabowo

Ia menjelaskan bahwa semua hewan kurban tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Lampung, Riau, Sumatera Utara, bahkan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Beberapa hewan kurban ini sudah ada yang masuk ke Kepri dan ada juga yang masih dalam pengiriman,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menugaskan tim kesehatan hewan untuk melakukan serangkaian uji kesehatan, demi memastikan hewan kurban yang masuk ke Kepri dalam kondisi sehat.

“Semua hewan kurban ini juga sudah diperiksa terlebih dahulu dari daerah asalnya sebelum masuk ke Kepri. Kita tidak ingin masyarakat yang mengonsumsi dagingnya bisa terkena penyakit,” ucapnya.

 Terpisah, peternak sapi di Tanjungpinang sudah mulai mempersiapkan hewan kurban.

Bahkan jumlahnya bertambah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah Sembelih Sapi Kurban Dari Presiden Prabowo

Seperti di Peternakan Ferry, Jalan Panglima Dompak Tanjungpinang.

Ia mengatakan, telah menyiapkan 70 ekor sapi dan 100 ekor kambing untuk memenuhi permintaan jelang Idul Adha. 

Sejauh ini, sudah ada sejumlah sapi yang telah dipesan.

"Tabun ini kita menyiapkan 70 ekor sapi dan 100 ekor kambing. Tapi sejauh ini belum ada separuh yang dipesan oleh masyarakat," katanya.

Ia menerangkan, bahwa sapi-sapi yang ada di peternakannya itu berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Baca juga: Pemko Tanjungpinang Siap Salurkan Sapi Kurban dari Tabungan ASN Jelang Iduladha

Sapi tersebut dikirim ke ibu kota Provinsi Kepri melalui Pelabuhan Kuala Tungkal, di Jambi. 

Untuk harga sapi tersebut juga bervariasi, tergantung dengan bobot sapi. Bagi sapi yang ukuran paling kecil dijual dengan harga Rp21 juta per ekor, sementara yang paling besar akan dijual paling mahal senilai Rp30 Juta.

Baca juga: Sapi Kurban Presiden Prabowo Sempat Melawan Saat Dirobohkan

"Untuk berat sapi yang kita jual ada 300 hingga 400 kilogram. Harga yang kita jual tergantung dari bobot sapi," tambahnya.

Sementara harga kambing di peternakan tersebut, dijual dengan harga Rp3 hingga Rp5 Juta per ekornya. 

Jumlah Hewan Kurban di Batam saat Iduladha 1446 H

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam mencatat jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada perayaan Iduladha, Jumat (6/6/2025) besok mencapai 6.807 ekor. 

Jumlah itu terdiri dari 2.338 ekor sapi dan 4.469 ekor kambing. Ini merupakan kurban masyarakat Batam

“Kecamatan Sagulung kembali menjadi wilayah dengan jumlah hewan kurban terbanyak, yakni 951 ekor. Disusul Batam Kota dengan 922 ekor, dan Bengkong sebanyak 884 ekor,” ujar Kepala Kemenag Batam, Budi Dermawan, Kamis (5/6/2025). 

Ia berharap pelaksanaan penyembelihan hewan kurban berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan syariat Islam.

“Kami mengimbau kepada seluruh panitia kurban dan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, kebersihan lingkungan, serta menyalurkan daging kurban secara adil dan merata kepada yang berhak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis, memastikan bahwa stok hewan kurban mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jika mengacu pada data kebutuhan tahun lalu, stok hewan kurban tahun ini sudah mencukupi bahkan melebihi target,” ujarnya.

Menurut Mardanis, hewan kurban tersebut didatangkan dari beberapa daerah, seperti Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenis hewan yang dipasok meliputi sapi Bali dan sapi silangan, yang telah melalui pemeriksaan kesehatan.

“Kami pastikan seluruh hewan kurban dari luar daerah bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta telah lolos uji penyakit jembrana. Para pengusaha juga sudah mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved