PENCULIKAN GADIS DI PALI
Gadis Muda di PALI Diculik Saat Hendak Ambil Wudhu Untuk Tunaikan Solat Subuh, Korban Dirudapaksa
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu (11/6/2025) pagi, sekitar pukul 04.00 Wib saat korban hendak ke kamar mandi, yang berjarak sekitar 15 m
TRIBUNBATAM.id, PALI - Gadis muda di Kabupaten PALI sumatera Selatan Diculik dan diduga juga jadi korban rudapaksa ketika dirinya sedang mengambil wudhu untuk solat subuh.
Aksi tersebut dialami oleh seorang gadis berinisial S (21). S tidak balik-balik usai mengambil wudhu dan membuat orangtuanya panik.
Seorang gadis berinisial S (21) warga salah satu desa di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI diduga menjadi korban penculikan dan rudapaksa.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu (11/6/2025) pagi, sekitar pukul 04.00 Wib saat korban hendak ke kamar mandi, yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya, untuk ambil air wudhu dan akan menunaikan sholat subuh.
Ibu korban menceritakan, ia mulai panik setelah menyadari anaknya tidak kunjung kembali dari kamar mandi, padahal waktu salat subuh telah usai.
“Saya sudah selesai salat subuh, tapi anak saya belum juga kelihatan. Saya mulai khawatir dan menanyakan ke para tetangga,” ujarnya.
Sebelum kejadian, ibu korban sempat mendengar teriakan dari arah luar rumah, namun ia mengira itu hanya suara anak-anak bermain sehingga tidak ditanggapi serius.
Lanjutnya, pada pagi harinya, pencarian pun dilakukan bersama warga sekitar, dan ditemukan barang-barang yang diduga milik pelaku, yakni sebilah golok dan sebuah topi yang tertinggal di lokasi didekat kamar mandi.
Sekitar pukul 07.00 Wib pagi, S akhirnya kembali ke rumah dalam kondisi lemas. Ia mengalami beberapa luka memar dan goresan di tubuhnya.
Setelah ditenangkan, S mengungkapkan apa yang dialaminya, dimana dirinya menjadi korban penculikan dan rudapaksa.
Pelaku yang diketahui bernama Agung (30), seorang bujangan yang juga warga Kampung 4, Desa Sinar Dewa.
Tak lama berselang, sejumlah warga melakukan pencarian terhadap pelaku dan melihat Agung tengah mengendarai sepeda motor.
Saat itu dua warga segera menghadangnya dengan melintangkan motor mereka, sehingga motor pelaku diberhentikan dan pelaku berhasil diamankan.
Agung kemudian dibawa warga ke rumah Kepala Desa (Kades), sebelum akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian.
Kades setempat membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan bahwa pelaku saat ini sudah diserahkan ke Polres PALI.
Baca juga: Kisah Heroik Tim Damkar PALI Menyelamatkan Nyawa Anjing dari Dasar Lubang
Dijelaskan Kades, untuk kronologi kejadian berdasarkan keterangan warga sekitar pukul 04,00 Wib pada Rabu (11/6/2025), korban hendak mengambil air wudhu untuk melakukan sholat subuh.
Tetapi saat hendak mengambil air wudhu, tiba-tiba dari arah belakang ada orang tak dikenal menyergap dan menyekap mulut korban dan membawa korban ke arah Jerambah Besi.
Orang tua korban yang mengetahui putrinya tidak kembali sejak keluar rumah mengambil air wudhu.
Kemudian mencari ke arah kamar mandi tempat biasa korban mengambil air wudhu dan orang tua korban mendapati sebilah golok dan topi diduga milik pelaku.
"Upaya pencarian pun dilakukan keluarga korban, namun sekitar pukul 07.00 pagi korban pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki lalu menceritakan kejadian yang dialaminya," ujarnya.
Sontak saja, keluarga korban naik pitam dan mencari pelakunya. Dan akhirnya pria berambut gondrong yang diketahui bernama Agung, diduga sebagai pelaku penculikan dan rudapaksa ditemukan dan mendapatkan amukan warga sehingga membuat pria tersebut babak belur dan dibawa ke rumah Kades.
"Saat ini korban diketahui telah menjalani visum di rumah sakit dan Polisi masih menyelidiki motif pelaku dalam kejadian ini," jelasnya.
Sementara itu, Ipda Wadi Harpa, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres PALI saat dihubungi mengatakan bahwa kasus penculikan tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Pihaknya saat masih melakukan proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi-saksi untuk mengungkap motif dan pelaku penculikan dan pemerkosaan tersebut.
"Masih dalam tahap penyelidikan, dan masih melakukan proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi-saksi terkait kejadian ini,"katanya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.