Harga Ikan di Pasar Ranai Natuna Hari Ini Mulai Merangkak Naik, Pedagang Sebut Pasokan Minim
Harga ikan di Pasar Rakyat Ranai, Kabupaten Natuna, Kepri dalam beberapa hari terakhir mulai mengalami kenaikan.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Harga ikan di Pasar Rakyat Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri dalam beberapa hari terakhir mulai mengalami kenaikan.
Selain harga ikan di Natuna yang melambung, stok ikan segar di lapak-lapak pedagang juga terlihat menipis.
Kondisi ini menjadi perhatian warga yang setiap pagi memadati pasar untuk mencari lauk-pauk harian.
Pantauan Tribun Batam pada Rabu (11/6/2025), sejak pagi suasana pasar sudah ramai didatangi pembeli.
Para pedagang tampak sibuk menimbang, membungkus hingga menawarkan aneka jenis ikan yang tersedia di lapak mereka.
Baca juga: Kisah Perantau Asal Ngawi Bisa Bangun Rumah di Natuna dari Jualan Es Jadul dan Pentol
Namun, suasana berbeda dari stok ikan yang terbatas dan sebagian besar ikan yang telah dibekukan.
"Ikan sekarang kami beli dari pabrik, banyak ikan beku. Pasokan dari nelayan berkurang, jadi harganya juga naik," ujar Damnah, salah satu pedagang ikan di pasar.
Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi sejak beberapa hari pasca Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Faktor cuaca buruk, angin kencang, dan kondisi bulan terang membuat sebagian besar nelayan belum melaut.
"Kalau bulan terang itu tangkapan ikan sedikit, angin juga kencang. Banyak nelayan tak melaut apalagi baru selesai lebaran," tambahnya.
Baca juga: Cen Sui Lan Buka Musrenbang Natuna, Soroti Perlambatan Ekonomi dan Akselerasi Pembangunan
Kenaikan harga itu terlihat hampir pada beberapa jenis ikan konsumsi utama masyarakat.
Saat ini, ikan tongkol dijual seharga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram, naik dari harga normal Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.
Sementara itu, ikan mahan kini dipatok Rp25 ribu per kilogram, sebelumnya hanya Rp20 ribu. Ikan selayang juga naik dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram.
Hanya ikan karang seperti jenis manyuk yang masih bertahan di harga normal, yakni Rp35 ribu per kilogram.
"Ikan sekarang banyak dalam kondisi beku, kalau dari nelayan ada tapi sedikit sekali," ujar Joni, pedagang lainnya.
Baca juga: Lagi Kebakaran Lahan di Natuna, Damkar Berjibaku Satu Jam Padamkan Api di Setengar
Menurutnya, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung setidaknya dua minggu ke depan, sampai aktivitas melaut kembali normal.
"Biasa nelayan baru turun sekarang, karena habis lebaran. Tapi belum ada hasil, bulan juga lagi terang. Paling dua minggu lagi baru mulai normal," jelasnya. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)
Nelayan Pulau Mepar di Lingga Belum Pulang Melaut, Pihak Desa Lakukan Upaya Pencarian |
![]() |
---|
Kunker di Natuna, Gubernur Kepri Targetkan 21.316 Warga Jadi Penerima Manfaat MBG di Sana |
![]() |
---|
Dari Natuna untuk Indonesia, Basarnas Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Tanjung Datuk |
![]() |
---|
Hadir di Natuna, Gubernur Ansar Resmikan Listrik 24 Jam Kepri Terang Untuk Pulau Panjang |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Batam dari BMKG Hari Ini Senin 11 Agustus, Hujan Deras Diserta Petir Pagi Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.