Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran, Program Unggulan 2025 Dishub Kepri Belum Bisa Dilakukan

Pemerintah Provinsi Kepri akan merenovasi empat pelabuhan di wilayah Kepri menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/RONNYE LODO LALENG
PROGRAM UNGGULAN  - Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sedang Menjelaskan Soal Bandara RHF Tanjungpinang Kepada Awal Media. 

Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG -  Program unggulan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2025 mencakup pengembangan infrastruktur transportasi laut.

Pemerintah Provinsi Kepri akan merenovasi empat pelabuhan di wilayah Kepri menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Empat pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Penagi, Ranai, Kabupaten Natuna. 

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meresmikan operasional Pelabuhan Pengumpan Regional Penagi, Ranai pada Januari 2024 lalu.

Pelabuhan kedua yang akan di renovasi yakni, Pelabuhan Roro Selat Beliah, Kabupaten Karimun.

Lalu, Pelabuhan Roro, Dompak, Kota Tanjungpinang dan Pelabuhan Kota Segara Tanjunguban, Bintan. 

Rehabilitasi pelabuhan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan transportasi laut di wilayah Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, infrastruktur penghubung konektivitas baik laut dan udara menjadi hal yang urgent termasuk pelabuhan dan sarana prasarana. 

"Kita bersyukur banyak fasilitas untuk kebutuhan akses transportasi dan bongkar muat barang direvitalisasi kembali," katanya.

Rehabilitasi pelabuhan dan sarana prasarana dipersembahkan bagi masyarakat Kepri untuk menjamin kelancaran aksesibilitas orang dan barang.

Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya pengelolaan pelabuhan yang efektif dan efisien.

"Jadi tidak hanya mengejar kontribusi kembali kepada pemerintah, tapi juga ada fungsi sosial yang besar maka pelayanan yang jadi tujuan utama kita," kata dia.

Kadishub Kepri, Junaidi menjelaskan, program unggulan tersebut belum bisa dilakukan. 

Semua proses pelelangan sudah dilakukan pada tahun 2024 lalu. Namun, tiba-tiba ada efisiensi anggaran sehingga belum dilakukan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved