KEJADIAN DI SUMSEL

Identitas Mayat Dalam Karung di Kayuagung Sumsel Diketahui, Gadis 19 Tahun, Pamit Pergi Lamar Kerja

Identias Mayat dalam karung goni di Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumsel terungkap, korban gadis 19 tahun, pamit ke orangtua mau lamar kerja

|
Editor: Mairi Nandarson
kolase tribunbatam.id foto tribunsumsel.com
MAYAT DALAM GONI - Identitas mayat yang ditemukan dalam goni di Kayuagung, OKI, Sumsel, sudah diketahui. Korban bernama Marini (inzet) berusia 19 tahun. Pamit dari rumah mau lamar kerja. 

TRIBUNBATAM.id, KAYUAGUNG - Identitas mayat wanita yang ditemukan di dalam karung goni dengan wajah tertutup kaos hitam di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, terungkap.

Mayat yang ditemukan di semak-semak dekat perumahan masyarakat Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung, pada Minggu (15/6/2025) sore sekitar jam 15.30 WIB itu bernama Marini, 19 tahun.

Marini adalah warga Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Jasad Marini dikenali kakaknya Marina (29 tahun) karena sejumlah ciri-ciri di tubuh korban.

"Ya, itu adek saya karena saat melihat pakaian dan anting yang dipakai sama seperti yang dimiliki adik saya." 

"Tetapi sepeda motor dan handphone yang dibawa adik saya sudah hilang dicuri," katanya seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (16/6/2025).

Marina mengatakan, sebelum kejadian, korban berpamitan untuk mendaftar pekerjaan di salah satu toko di Kecamatan Kayuagung.

"Awalnya hari Kamis jam 10.00 pagi adek saya pamit dengan ibunya rencana mau melamar pekerjaan sebagai pelayan toko."

Baca juga: Petani Temukan Mayat dalam Karung di OKI, Sudah Membusuk, Jenis Kelamin Wanita

"Karena memang dia baru sekitar 1 tahun ini tamat sekolah SMA," katanya.

Namun, lebih dari sehari sang adik tidak kunjung pulang, dan Marina mengaku keluarga akhirnya menanyakan kebenaran toko yang akan dituju korban.

"Kami ke sana menanyakan terkait pendaftaran lamaran kerja, pemilik toko mengaku tidak ada pelamar atas nama Marini yang datang."

"Makanya kami curiga anak kami hilang dan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian," katanya.

Berselang dua hari kemudian, ada kabar penemuan mayat wanita di Desa Muara Baru.

Hingga akhirnya orangtua datang menyaksikan langsung kondisi dan keadaan korban yang dimaksud.

"Kemarin kami mendapatkan kabar kalau ada temuan mayat wanita."

"Orangtua kami langsung ke sana dan setelah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kayuagung ternyata benar jenazah yang ditemukan adalah adek saya dilihat dari ciri-ciri dan pakaian yang dikenakan korban," katanya.

Setelah memastikan korban adalah Marini, akhirnya pihak keluarga membawa pulang untuk segera dimakamkan.

"Kemaren sekitar jam 18.00 WIB, jenazah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Tanjung Rancing," katanya.

Tubuh Korban Penuh Luka

Kondisi jasad Marini (19) yang ditemukan dalam karung goni dengan wajah tertutup kaos hitam itu penuh dengan luka.

Hal itu diungkap sang kakak, Marina saat melihat kondisi tubuh sang adik.

Marina (29) mengaku tak terima adik bungsunya meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan itu.

Menurutnya, pertama kali ditemukan kondisi Marini sudah membusuk, di bagian atas tubuhnya berwarna kehitaman dan wajah sulit dikenali.

"Setelah kami melihat ada beberapa bagian tubuh mengalami luka-luka sayatan senjata tajam. Termasuk di bagian perut, kaki dan kuping."

"Wajah adek saya juga sudah sulit dikenali lagi. Namun beruntung dari pakaian dan anting kami melihat itu memang yang dipakai saat pamitan pergi dari rumah," ujarnya ditemui di kediamannya di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung pada Senin (16/6/2025) sore.

Dengan kejadian yang menimpa, Marina dan keluarga besar sangat berharap agar pelaku yang tega melakukan perbuatan sadis dapat segera ditangkap dan ditahan.

"Saya merasa perbuatan tersebut sangat sadis dan tidak manusiawi. Karena kalau mengambil motor dan handphone tidak perlu menghabisi nyawa," 

"Makanya kami meminta petugas kepolisian untuk menangkap pelaku dan kami ingin melihat mereka yang sangat kejam dan sadis," katanya.

Pihak keluarga berharap agar pelaku dapat dijatuhi hukuman seberat-beratnya dan setimpal.

"Meminta pelaku dihukum mati, sesuai perbuatannya. Karena kami sangat kehilangan adek disayangi," katanya.

( tribunbatam.id )

sumber: TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved