Khitanan Massal Gratis di Natuna Kepri, Badri Bergegas Daftarkan Cucu: Bersyukur Sekali

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Badri, seorang lansia di Natuna bergegas mendaftarkan cucunya mengikuti khitanan massal gratis yang berlokasi di Puskesmas Ranai.

Lansia di Natuna itu mengetahui khitanan massal gratis inisiatif Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau serta berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dari temannya.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu. Kami bersyukur sekali bisa ikut,” tuturnya, Rabu (2/7/2025).

Tak hanya Badri, Misra Diana, seorang emak-emak di Natuna mengaku sangat terbantu dengan adanya program khitan massal gratis ini. 

Ia datang dari Desa Limau Manis bersama anaknya, demi ikut serta dalam kegiatan sosial tersebut.

Walaupun harus datang cukup jauh, ia tetap semangat demi anaknya.

Baca juga: PLN Tebar Senyum, Puluhan Anak di Natuna Kepri Ikuti Khitanan Massal Gratis

“Kegiatannya sangat bagus dan benar-benar membantu. Sekarang kondisi ekonomi keluarga juga sedang sulit. Kalau sunat pribadi, biayanya lumayan besar,” ucapnya sambil tersenyum.

Sejumlah warga Natuna sejak pagi tampak antusias mengantar buah hatinya, mengikuti khitanan massal gratis yang digelar di Puskesmas Ranai.

Selain layanan sunat tanpa biaya, para peserta juga mendapatkan bantuan berupa uang saku, tas sekolah, dan perlengkapan ibadah.

Sementara di ruang tindakan medis, suasana menegangkan begitu terasa.

Ada anak yang tampak tegang, bahkan menangis ketakutan, namun tak sedikit pula yang santai dan percaya diri. 

Tenaga medis dari Puskesmas Ranai pun dengan sabar dan telaten memberi semangat, serta melakukan tindakan dengan ekstra hati-hati.

Baca juga: Bertahan di Tengah Sepinya Pasar, Kisah Ecep Si Raja Es Doger Natuna Tetap Semangat Demi Keluarga

Manajer PLN UP3 Tanjungpinang, Rully Agus Widanarto, mengatakan, bahwa program khitanan massal ini merupakan bagian dari penyaluran zakat mal pegawai PLN yang dikelola YBM PLN untuk kegiatan sosial.

“Kami berharap program ini bisa meringankan beban para orang tua, terutama yang memiliki anak laki-laki usia baligh namun terkendala biaya,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa program serupa sudah berjalan di berbagai kabupaten/kota di Kepri sejak 2020, dan kali ini adalah pertama kalinya dilaksanakan di Natuna.

“Alhamdulillah, antusiasme warga di Natuna cukup tinggi. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas ke depan,” pungkasnya. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News