Natuna Terkini

Bertahan di Tengah Sepinya Pasar, Kisah Ecep Si Raja Es Doger Natuna Tetap Semangat Demi Keluarga

Kisah Ecep Supratman (52), pria asal Sukabumi, Jawa Barat, yang memilih mengadu nasib di Natuna demi masa depan keluarga.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Birri
Ecep pedagang 'Es Doger Si Raja Mantap' saat melayani pembeli di tempat mangkalnya di kawasan Pantai Piwang, Ranai, Kabupaten Natuna, Povinsi Kepulauan Riau. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Langit Natuna tampak cerah siang itu, dibalut hembusan angin pesisir Pantai Piwang yang menenangkan.

Di tepi jalan kawasan taman alun-alun yang tak pernah sepi dari riuh aktivitas warga, tampak seorang pria bertopi sibuk melayani pembeli di bawah rindangnya pohon.

Gerobaknya sederhana, namun mencuri perhatian dengan tulisan 'Es Doger Si Raja Mantap'.

Di balik senyum ramah dan gerak tangannya yang cekatan, tersimpan kisah perjuangan seorang perantau yang pantang menyerah.

Ia adalah Ecep Supratman (52), pria asal Sukabumi, Jawa Barat, yang memilih mengadu nasib di Natuna demi masa depan keluarga.

Sudah empat tahun terakhir, Ecep menjadi satu-satunya penjual es doger yang setia mangkal setiap hari di kawasan Alun-alun Pantai Piwang, Kota Ranai. 

Ia menawarkan segelas kesegaran di tengah panasnya cuaca, berpadu racikan khas yang ia pelajari sendiri sejak lama di tanah Sunda.

"Ini resep saya sendiri, dulu saya belajar dari teman di Sukabumi. Awalnya saya juga jualan di sana, tapi hasilnya tak seberapa," kenangnya kepada tribunbatam.id Selasa (1/7/2025).

Sebelum menetap di Natuna, Ecep sudah pernah menginjakkan kaki di kepulauan perbatasan ini pada tahun 1998 silam.

Saat itu ia berdagang pakaian keliling, bahkan hingga ke kecamatan pulau-pulau di Natuna.

Namun tak lama kemudian, tahun 2002 ia kembali ke kampung halamannya. 

Perjalanan panjangnya sebagai pedagang pakaian terus berlanjut berpindah-pindah daerah.

Setelah melalang buana ke berbagai daerah, akhirnya ia memutuskan berhenti dan fokus berjualan es doger.

“Terakhir saya coba jualan di Maluku tahun 2019, tapi tak betah. Akhirnya tahun 2020 saya kembali ke Natuna dan mulai jualan es doger di sini. Alhamdulillah waktu itu hasilnya lumayan,” ceritanya.

Melihat hasil yang menjanjikan, setahun kemudian Ecep memboyong istri dan ketiga anak perempuannya ke Natuna. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved