Kronologi Kecelakaan Beruntun di Bintan Libatkan 3 Mobil Toyota, Haris Batal Pulang ke Anambas

TRIBUNBATAM.id, BINTAN -  Kecelakaan beruntun di Bintan yang melibatkan 3 mobil Toyota di Jalan Lintas Barat, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih menyisakan takut bagi Haris.

Haris merupakan salah satu penumpang mobil Toyota Agya warna merah dengan nomor polisi BP 1284 EF yang terlibat kecelakaan beruntun di Bintan dengan dua mobil Toyota lainnya.

Mobil itu terlibat kecelakaan beruntun di Bintan itu terlibat tabrakan dengan Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BP 1746 BY dan Toyota Yaris bernomor polisi BP 1164 YQ.

Sebelum kecelakaan di Bintan terjadi, Haris duduk di bangku tengah mobil tersebut. 

Ia diapit oleh keluarga yang lain.

"Kami ada 6 orang dalam mobil. Yang mengemudi mobil itu abang saya," kata Haris.

Baca juga: Toyota Avanza Terlibat Kecelakaan Beruntun di Bintan Ringsek Parah, Polisi Olah TKP

Sebelum lakalantas di Bintan, mobil satu keluarga itu datang dari Tanjungpinang menuju ke Tanjunguban. 

"Kami mau ke Tanjunguban, rencana nanti malam kami mau naik Roro pulang ke Tarempa, Anambas," katanya.

Dia mengaku beberapa waktu lalu, berkunjung ke Tanjungpinang karena ada urusan penting. 

Sebelumnya dia tak berpikir jika kecelakaan beruntun di Bintan itu akan menimpa mereka di jalan Lintas Barat. 

"Tak ada firasat apa-apa sebelum berangkat," ujarnya. 

Dia menceritakan bahwa mobil yang ditumpanginya tidak terlalu kencang. 

Baca juga: Tiga Mobil Toyota Terlibat Kecelakaan Beruntun di Bintan Kepri, Roda Avanza Sampai Patah

"Mobil kami dari Tanjungpinang ke Tanjunguban begitu tiba di lokasi kejadian muncul Toyota Avanza hitam dari arah sebaliknya. Saya lihat mobil itu terlalu ambil ke kanan, sehingga bertabrakan dengan mobil kami," jelasnya. 

Dia menjelaskan, kala itu mobil Toyota Yaris ada di belakang mobil mereka.

"Sepertinya mobil Yaris kaget dan banting setir ke kiri hingga masuk jurang," cerita Haris.

Benturan sangat keras terjadi saat itu.

Penumpang semua panik. Ia sempat teriak meminta tolong.

"Ada 4 orang keluarga saya yang dibawa ke RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, termasuk abang saya," katanya. 

Haris kini bingung sebab rencana pulang ke Anambas pun harus tertunda. 

"Ini saya mau ke RSUD Raja Ahmad Tabib, mau lihat kondisi keluarga. Doakan semoga mereka baik-baik saja," harapnya. 

Usai kecelakaan beruntun di Bintan itu, tiga mobil Torota tersebut tampak ringsek.

Baca juga: Satu Keluarga di Desa Busung Bintan Lari Ketakutan, Rumahnya Diserbu Lebah Madu

Dari tiga mobil itu yang paling parah alami kerusakan adalah mobil Toyota Avanza hitam.

Mobil nahas itu alami ringsek di bagian depan, kaca utama pecah, kondisi bemper hancur.

Tidak hanya itu, kedua roda depan mobil itu pecah dan posisi ban miring ke kiri.

Velg kedua roda itu bengkok akibat benturan keras dengan mobil lain. 

Aki mobil tergantung di depan bemper yang rusak. 

Kaca spion bagian kanan patah, dan posisi stir mobil sudah penyok.

Mobil itu alami kerusakan parah bagian depan. 

Pasca kejadian beruntun di Bintan itu, ketiga mobil itu dibawa ke kantor Satlantas Polres Bintan. 

Mobil-mobil itu dibawa menggunakan mobil derek.

Mobil tersebut bakal dijadikan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

Anak 11 Tahun Korban Kecelakaan Beruntun di Bintan

Seorang anak berumur 11 tahun jadi korban kecelakaan beruntun di Bintan tepatnya di Jalan Lintas Barat, Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Anak laki laki korban kecelakaan beruntu di Bintan bernama Ridwan itu saat ini tengah menjalani operasi di RSUD Raja Ahmad Tabib di Kota Tanjungpinang.

Dirut RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Bambang Utoyo mengungkap jika korban kecelakaan beruntun di Bintan itu mengalami retak pada bagian kepala serta dagu.

“Kita doakan bersama ya, operasinya berjalan lancar dan pasien segera pulih,” ungkapnya, Rabu (2/7/2025).

Sementara untuk tiga korban lakalantas di Bintan lain, pihaknya masih belum mendapatkan identitasnya.

Saat ini, ketiga korban kecelakaan di Bintan itu sedang menunggu hasil scan atau pemeriksaan tubuh.

“Nanti akan kami sampaikan lagi bagaimana kondisi pasien,” sebutnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News