PERKELAHIAN MAUT DI BANJARMASIN
Pelaku Pembunuhan 3 Orang di Banjarmasin Ternyata Mantan Napi, Rebut Celurit dan Serang Brutal
Pelaku pembunuhan Muhammad Fadil (18), Muhammad Rizaldi (22), dan Muhammad Reno (17), pada Minggu (29/6/2025).
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah pengakuan pelaku pembunuhan Muhammad Fadil (18), Muhammad Rizaldi (22), dan Muhammad Reno (17), pada Minggu (29/6/2025).
Insiden yang menimpa tiga orang tersebut terjadi di sebuah bangunan sekolah di Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pelaku berinisial SL akhirnya berhasil diringkus oleh Polrsta Banjarmasin hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Eru Alsepa, mengonfirmasi penangkapan pelaku pembunuhan tiga orang tersebut.
Selain itu, Kompol Eru juga menjelaskan bahwa pelaku ditangkap ketika berada di rumah.
"Ini menjadi atensi langsung dari Kapolresta. Kami segera bentuk tim khusus, lakukan penyelidikan cepat, dan berhasil menangkap pelaku inisial SL (25) di rumahnya, kawasan Sakura Mahatama, Banjarmasin Utara," ungkap Eru yang baru menjalani apel kenaikan pangkat, Senin (30/6/2025).
Beberapa barang bukti berupa pisau dan celurit juga diamankan oleh Polresta Banjarmasin.
Khusus untuk celurit merupakan barang bukti yang sebelumnya dibawa korban.
Tak berhenti di situ saja, Kompol Eru juga menyebut SL bukan merupakan nama baru dalam catatan kepolisian.
Ternyata pelaku SL pernah merasakan delapan bulan penjara atas kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata tajam ilegal.
"Awalnya pelaku sempat berkelit, tapi dari hasil keterangan saksi, peninjauan di TKP, dan temuan barang bukti, pelaku akhirnya mengakui," imbuhnya.
Eru menceritakan, kasus penusukan ini bermula ketika pelaku mengonsumsi minuman keras bersama teman-temannya.
Akhirnya, pelaku terlibat cekcok dengan para korban hingga terjadilah penusukan.
"Pelaku membawa pisau besar, korban membawa celurit. Dalam situasi tersebut, pelaku berhasil merampas senjata salah satu korban dan menyerang secara brutal," jelas Eru.
Saat ditanya, apakah aksi penusukan ini tiga lawan satu, Eru menuturkan bahwa kedatangan korban ke lokasi tidak bersamaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.