PERKELAHIAN MAUT DI BANJARMASIN

Perkelahian Berujung Maut di Banjarmasin, Kakak Beradik Tewas setelah Diminta Bantuan Teman

Kronologi perkelahian berujung maut di Sungai Andai, Banjarmasin, pada Minggu (29/6/2025).

Editor: Khistian Tauqid
TribunWow.com
PERKELAHIAN BERUJUNG MAUT - Ilustrasi Pembunuhan. Berikut ini adalah kronologi perkelahian berujung maut di Sungai Andai, Banjarmasin, pada Minggu (29/6/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah kronologi perkelahian berujung maut di Sungai Andai, Banjarmasin, pada Minggu (29/6/2025).

Insiden maut tersebut menewaskan kakak beradik yaitu Muhammad Rizaldi dan Muhammad Fadil.

Kakak korban bernama Kelvin membeberkan kronologi kejadian yang bermula ketika kedua adiknya diajak oleh seorang teman sekitar pukul 24.00 Wita.

Rizaldi dan Fadil diminta untuk membantu rekan lainnya yang berujung perkelahian berdarah.

"Dia diajak oleh satu orang kawannya yang kebetulan menjadi saksi hari ini di kantor polisi, dia mengajak Rizaldi dan adiknya Fadil untuk membantu temannya," kata Kelvin saat ditemui di rumah duka Kampung Melayu Rt 01 Banjarmasin, Minggu (29/6/2025).

Kelvin mendapatkan kabar bahwa kedua adinya menjadi korban tewas dalam perkelahian terebut.

Setelah mendapatkan kabar, Kelvin langsung mengangkat kedua adiknya untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Ansari Shaleh. 

"Saya yang mengangkat Rizaldi dan Fadil, Rizaldi ketika saya temui sudah tak bernyawa, sedang Fadil menyusul (meninggal maksudnya) ketika sampai di rumah sakit sekitar jam 03.30 shubuh," ungkap Kelvin.

Sedangkan korban tewas lainnya adalah Reno mengalami luka sayatan di bagian ulu hati dan ginjal yang kemudian meninggal di rumah sakit pada pukul 04.00 WITA. 

"Saat didatangi Fadil dan Reno memang masih bernafas Mas, nah di rumah sakit mereka berdua menyusul Rizaldi," kata Kelvin.

Dari keterangan Kelvin, terungkap bahwa Rizaldi mengalami luka paling parah, dengan sayatan di pipi, perut sebelah kiri, dan banyak bekas tusukan di bagian belakang tubuhnya. 

"Terlihat jelas luka Rizaldi sangat parah dan begitu banyak, mulai pipi, perut, hingga tusukan yang banyak di belakang badannya," terang Kelvin.

Baca juga: Perkelahian di Batam VIRAL Gegara Buah Sukun, Polresta Barelang Periksa 7 Saksi

Sementara itu, suasana rumah duka sangat ramai dengan orang-orang yang datang untuk membacakan doa tahlil. Jenazah korban sendiri telah dimakamkan sejak pukul 11.00 Wita. Kelvin mengaku geram namun dirinya tak kuasa melihat kedua adiknya tersungkur. 

"Tersangka ada di lokasi saat itu, saya memang kesal dan marah tapi saya memilih mengurus para korban," ujar Kelvin.

Percakapan singkat sempat terjadi antara Kelvin dan tersangka. Kelvin menceritakan suasana proses evakuasi, si pelaku terlihat siap dengan kayu yang dipegangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved