SOSOK

Rekam Jejak I Made Kembang Hartawan Bupati Jembrana, Lulusan S2 Uniga Malang, Intip Gebrakannya

Rekam jejak dan gebrakan Bupati Jembrana periode 2025-2030, I Made Kembang Hartawan.

Editor: Khistian Tauqid
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
REKAM JEJAK KEPALA DAERAH - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna saat memberikan keterangan soal Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Minggu 9 Maret 2025. Bupati Jembrana Kembang Hartawan Yakin Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Bakal Lanjut, Pasca Tak Masuk PSN. 

Kemudian saat remaja I Made Kembang Hartawan bersekolah di SMPN 1 Pekutatan.

Setelah itu I Made Kembang Hartawan bersekolah di SMA Katolik Swastiastu, Denpasar.

I Made Kembang Hartawan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.

Setelah lulus sarjana I Made Kembang Hartawan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gajayana Malang.

Baca juga: Rekam Jejak Heli Suyanto Wakil Wali Kota Batu, Dulu Kerja Marketing, Intip Gebrakannya Sekarang

BIODATA

  • Tempat, Tanggal Lahir: Pekutatan, 6 Mei 1975
  • Jenis Kelamin: Laki-laki
  • Alamat: Jembrana, Bali
  • Agama: Hindu
  • Pendidikan Terakhir: S2

RIWAYAT PENDIDIKAN

  • S2 Universitas Gajayana Malang        (2006-2008)
  • S1 Universitas Pendidikan Nasional Denpasar    (1993-2000)
  • SMA Katolik Swastiastu Denpasar        (1990-1993)
  • SMP Negeri 1 Pekutatan            (1987-1990)
  • SD Negeri 1 Pangyangan            (1981-1987)

Gebrakan I Made Kembang Hartawan - I Gede Ngurah Patriana Krisna 

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan telah melakukan moratorium terhadap salah satu toko berjejaring modern di Jembrana di awal masa jabatannya.

Sebab, toko tersebut tak mampu menunjukkan izinnya. 

Disisi lain, ia juga menegaskan toko modern yang ada di Jembrana wajib menampung produk UMKM Jembrana.

Ini sebagai wujud komitmennya akan eksistensi UMKM warga Gumi Makepung. 

Selain wajib UMKM Jembrana, Bupati Kembang juga tegaskan tak ada lagi pembangunan toko modern berjejaring baru.

Termasuk wajib menyediakan CSR untuk membantu masyarakat sekitarnya.

"Dalam Moratorium kita sudah sepakat bahwa stop pembangunan toko berjejaring baru dan produk UMKM Jembrana bisa masuk. Kemudian juga CSRnya kepada lingkungan sekitar. Ini sudah disepakati dan sudah tanda tangan," ungkap Bupati saat membuka Pelatihan Manajemen Retail dan Kurasi Produk di Aula Gedung UPTD PLUT KUMKM Jembrana, Kamis 19 Juni 2025.

Menurutnya, langkah pemerintah tersebut bertujuan agar UMKM Jembrana bisa tumbuh dan berkembang bersama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved