BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Ojol Geruduk Simp Kepri Mall, PPPK Nangis 2 Bulan Belum Gajian

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Tribun Batam Hari Ini Kamis, 10 Juli 2025, Tangis Pegawai PPPK Kepri yang Sudah 2 Bulan Belum Gajian

Editor: Mairi Nandarson
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
RIBUT - Seorang pria diamankan diduga yang melempar batu ke driver, dibawa ke Mapolresta Barelang, Rabu (9/7/2025) malam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)  Pemprov Kepri sudah dua bulan belum gajian.

Gaji pegawai PPPK belum dibayarkan karena ketiadaan anggaran.

Namun, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan gaji pegawai PPPK akan dibayar begitu uangnya sudah ada.

Ansar mengatakan, saatnya pemerintah provinsi sedang menjaga keseimbangan keuangan karena banyak penyesuaian yang harus dilakukan.

Sementara itu, di Batam ratusan driver ojek online mendatangi simpang Kepri Mall Batam, karena salah seorang driver mereka mengalami kekerasan dari seorang pengamen di kawasan tersebut pada Rabu (9/7/2025) malam.

Ratusan driver ojek online datang ke lokasi dan petugas polisi yang berpatroli datang di lokasi lalu mengamankan seorang pemuda dan menaikannya di atas mobil patroli.

Dua informasi itu adalah di antara berita populer pilihan yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasinya :

Diselingkuhi Istri, Pria Ini Sekap Dua Anaknya Pakai Parang di Dalam Rumah, Polisi Turun Tangan

PENYEKAPAN - Peristiwa penyekapan yang dilakukan seorang pria terhadap dua anak kandungnya sendiri, Selasa (08/07/2025). Aksi nekat tersebut diduga dipicu oleh persoalan rumah tangga yang dialami oleh pelaku.
PENYEKAPAN - Peristiwa penyekapan yang dilakukan seorang pria terhadap dua anak kandungnya sendiri, Selasa (08/07/2025). Aksi nekat tersebut diduga dipicu oleh persoalan rumah tangga yang dialami oleh pelaku.(Tribun Medan/ IST)

TRIBUNBATAM.id, TAPTENG - Diselingkuhi istrinya, Suami di Tapanuli Tengah (Tapteng) pilih sekap kedua anak kandungnya yang masih berusia dibawah umur.

Kejadian tragis ini sampai membuat polisi kelabakan. Apalagi, dalam peristiwa itu pelaku yang merupakan ayah dari kedua anak yang disekap menggunakan sebilah parang.

Penyekapan tersebut terjadi di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Selasa (08/07/2025) siang.

Diduga pelaku emosi dan tidak terima kalau sang istri punya selingkuhan dan main api dengan pria lain.

Iskandar saksi yang mengetahui kejadian tersebut menerangan, Kejadian berlangsung pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Misri Ternyata Sempat Kesurupan Arwah Brigadir Nurhadi, Kini Alami Stres dan Didampingi Psikolog

PEMBUNUHAN POLISI - Misri Tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi pernah kerasukan arwah Brigadir Nurhadi. Kini ia alami stres berat dan harus didampingi Psikolog.
PEMBUNUHAN POLISI - Misri Tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi pernah kerasukan arwah Brigadir Nurhadi. Kini ia alami stres berat dan harus didampingi Psikolog.(Ist)

TRIBUNBATAM.id, Mataram - Kasus kematian Brigadir Nurhadi anggota Bid Propam Polda NTB terus mengeruak dan menimbulkan fakta baru.

Selama ini kasus yang seolah ditutupi tersebut akhirnya mulai dibuka secara terang benerang oleh Misri salah satu tersangka dalam kasus yang terjadi di Villa Privat Gili Trawangan.

Bahkan Misri pernah mengalami kerasukan arwah dari Brigadir Nurhadi.

Itu dikarenakan ketidak adilan pihak polisi yang menangani kasus tersebut, apalagi dari tiga tersangka yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra yang notabennya adalah atasan Brigadir Nurhadi tidak ditahan.

Padahal kedua orang ini merupakan tersangka dalam kematian Brigadir Nurhadi bersama seorang wanita asal Jambi bernama Misri Puspita Sari (23). Namun Misri di tahan sementara kedua orang itu tidak.

Baca Selengkapnya

Besok, Korban Penipuan Kavling Bodong di Batam Akan Datang Lagi ke Polresta Barelang

BERI KETERANGAN - Koordinator korban penipuan kavling bodong di Batam, Heni didampingi Rudiyanto saat memberikan keterangan ke media di depan Kantor Sat Reskrim Polresta Barelang, Jalan Sudirman, Kota Batam, Selasa (8/7/2025).
BERI KETERANGAN - Koordinator korban penipuan kavling bodong di Batam, Heni didampingi Rudiyanto saat memberikan keterangan ke media di depan Kantor Sat Reskrim Polresta Barelang, Jalan Sudirman, Kota Batam, Selasa (8/7/2025).(Ian Sitanggang)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Korban penipuan kavling bodong di Batam akan kembali mendatangi Polresta Barelang untuk mengantarkan berkas pelaporan yang masih kurang.

Koordinator korban karveling bodong di Batam yang ditunjuk sebagai perwakilan membuat laporan ke Polresta Barelang Heni mengatakan, hingga saat ini berkas yang sudah terkumpul dari kasus penipuan kaveling bodong di Sagulung sudah sebanyak 130 berkas.

"Sampai saat ini masih banyak korban yang melapor akan menyerahkan berkas. Hanya saja belum sampai ke tangan kita. Korban belum sempat antar, karena kesibukan bekerja," kata Heni, Rabu (9/7/2025).

Ia mengatakan sesuai rencana, pihaknya akan datang ke Polresta Barelang pada Kamis (10/7/2025) untuk membuat laporan resmi, serta menyerahkan bukti-bukti dari para korban.

"Sekarang bukti yang kami kumpulkan berupa surat perjanjian antara penjual kaveling dengan konsumen, selain itu ada kuitansi pembayaran dan foto kopi KTP korban," ujarnya.

Baca Selengkapnya

Jawaban Gubernur Kepri Ditengah Tangisan PPPK yang Belum Gajian: Kalau Ada Uang Langsung Bayar

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat diwawancarai, Selasa (08/07/2025).
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat diwawancarai, Selasa (08/07/2025).(Endrakaputra)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tidak ada anggaran jadi kendala bagi Pemprov Kepri belum menggaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga dua bulan berjalan.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad ketika dijumpai disela-sela kegiatannya mengatakan, jika Ada uangnya mereka akan langsung membayarnya.

“Kalau ada uangnya kita bayar," ujar Ansar, Selasa (08/7/2025).

Bisa dipastikan, jika uang belum juga di dapat para pegawai ini tidak akan mendapat hak mereka dalam bekerja.

Walaupun gaji belum di bayar, saat ini Ansar lebih mementingkan menjaga keseimbangan keuangan mengingat banyak penyesuaian yang harus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pelajar di Pulau Selayar Lingga Lulus Jadi Anggota Paskibraka Provinsi Kepri

Adit, salah satu pelajar SMA Negeri 1 Selayar, menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera atau Paskibraka Provinsi Kepulauan Riau, untuk upacara HUT ke 80 RI tahun 2025.
Adit, salah satu pelajar SMA Negeri 1 Selayar, menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera atau Paskibraka Provinsi Kepulauan Riau, untuk upacara HUT ke 80 RI tahun 2025.(Tribunbatam.id/istimewa)

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Prestasi membanggakan, datang dari pulau kecil di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.

Adit, salah satu pelajar SMA Negeri 1 Selayar, menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera atau Paskibraka Provinsi Kepulauan Riau.

Remaja yang duduk dibangku kelas XI ini secara resmi lulus menjadi bagian yang akan mengibarkan bendera merah putih Kepri, pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 RI.

Menjalani pendidikan di Pulau Selayar, tak membuat potensi diri Adit tertimbun keterbatasan.

Salah seorang guru, Ema, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Adit, yang menurutnya telah berjuang keras untuk mencapai titik ini.

Baca Selengkapnya

BREAKINGNEWS, Ribut di Simpang Kepri Mall Batam, Driver Ojol Dipukul Pengamen

PERKELAHIAN - Driver Ojek online di Batam dipukul Pengaman di Simpang Kepri Mall
PERKELAHIAN - Driver Ojek online di Batam dipukul Pengaman di Simpang Kepri Mall(Tribunbatam.id)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ribut di Simpang Kepri Mall Batam, seorang Driver maksim dipukul oleh pengaman di kawasan tersebut, Rabu (9/7/2025) malam.

Saat keributan itu terjadi, terlihat ratusan Driver onlilin datang ke lokasi. Bahkan mereka sempat berkerumun dan memisahkan orang yang berkelahi.

Beruntung saat kejadian ada petugas polisi yang berpatroli datang di lokasi.

Kawasan itu mendadak ramai, Terlihat polisi berpakaia sabara mengamanbkan seorang pemuda dan menaikannya di atas mobil patroli.

Begitun juga terdengar teriakan dari sejumlah anggota Polisi berpakaian preman.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ratusan Ojol Datangi Simpang Kepri Mall, Pengamen Aniaya Driver, Motornya Dilempar Batu

DRIVER OJOL - Polisi mendatangi sebuah warung dimana Para Pengamen kawasan Simpang Kepri Mall sering Nongkrong. Saat ini sejumlah Pengamen sudah dibawa ke Polresta Barelang
DRIVER OJOL - Polisi mendatangi sebuah warung dimana Para Pengamen kawasan Simpang Kepri Mall sering Nongkrong. Saat ini sejumlah Pengamen sudah dibawa ke Polresta Barelang(Tribunbatam.id/Ucik Suaibah)

TRIBUNBATAM.id, Batam - Salah satu Driver Ojek online yang ada di Simpang Kepri Mall menuturkan bagai mana kronologis terjadinya ribut antara Driver Ojol dan Pengamen di kawasan tersebut.

Cerita ini bermula dari seorang korban Bernama Firman ribut dengan pengamen setelah motornya di lempar batu oleh salah seorang pengamen.

Kemudian karena tidak terima, korban sempat dianiaya dan akhirnya korban menginformasikan di grup kalau ada peristiwa tersebut.

Tak lama kemudian datanglah Yeni korban kedua yang saat itu hendak membantu rekannya yang dianiaya. Namun Yeni juga mendapatkan penganiayaan.

David saksi mata di TKP menuturkan, setelah Firman melaporkan kejadian itu di Grup WhatsApp, sejumlah driver online langsung berdatangan di TKP.

Baca Selengkapnya

[ tribunbatam.id ]

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved