Seorang Sempat Kabur Saat Hendak Dibawa ke Polresta Barelang, Situasi Sempat Memanas

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ucik Suwaibah 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Situasi sempat kembali memanas saat salah satu pria bagian dari kelompok pengamen yang hendak dibawa ke Polresta Barelang menggunakan mobil Dalmas tiba-tiba melarikan diri ke arah Batam Center, Rabu (9/7/2025) malam.

Beruntung, pria itu berhasil dihentikan oleh pihak kepolisian dengan bantuan sejumlah driver online yang masih berada di lokasi.

Sebelumnya, tensi keributan antara driver ojek online dan pengamen sempat mereda usai mediasi oleh aparat. 

Namun, aksi kabur tersebut kembali memicu ketegangan.

Pria tersebut dibawa bersama enam orang lainnya dan sedang dimintai keterangan di ruang Satreskrim Polresta Barelang.

Secara terpisah, Kasat Intelkam Polresta Barelang Kompol Yudiarta Rustam membenarkan telah terjadi keributan antara dua kelompok, yakni driver online dan pengamen jalanan di kawasan Simpang Kepri Mall, Batam Kota.

“Iya, benar telah terjadi keributan antara driver online dan pengamen jalanan malam ini. Saat ini korban dan terduga pelaku sudah diamankan di Satreskrim Polresta Barelang,” ujar Kompol Yudi saat diwawancarai Tribun Batam di Mapolresta Barelang.

Ia menambahkan bahwa dalam insiden tersebut terdapat sejumlah korban, salah satunya mengalami luka pada bagian mulut akibat lemparan batu.

“Salah satu korban mengalami luka di dagu akibat dilempar batu oleh kelompok pengamen jalanan,” jelasnya.

Kompol Yudi pun berharap pemerintah kota dapat mengambil langkah tegas untuk menertibkan aktivitas pengamen liar, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.

Hingga pukul 00.30 WIB, puluhan driver online masih tampak berjaga dan standby di halaman Mapolresta Barelang. 

Diberitakan sebelumnya, keributan antara seorang pengamen dan driver ojek online terjadi di kawasan Simpang Kepri Mall, Batam, pada Rabu (9/7/2025) malam. Insiden ini memicu kedatangan ratusan driver online yang memadati kawasan tersebut sebagai bentuk solidaritas.

Kejadian bermula ketika seorang pengamen diduga memaksa memberikan uang namun dengan ancaman kepada Firman, driver Maxim, sekira pukul 22.00 WIB.

Merasa terancam, Firman menekanl SOS yang memanggil rekan-rekan sesama driver di kawasan Batam Center. Mengetahui situasi itu pengamen tersebut kabur ke sebuah warung tuak di dekat SPBU Kepri Mall.