Terbongkar, Bayi-Bayi dari Jabar Dijual ke Singapura, Dipesan Saat Masih dalam Kandungan
Rendahnya tingkat kelahiran di Singapura memantik munculnya perdagangan bayi ke negeri Singa itu. Polda Jabar tangkap 12 tersangka penjualan bayi
TRIBUNBATAM.id - Rendahnya tingkat kelahiran di Singapura memantik munculnya perdagangan bayi ke negeri Singa itu.
Polda Jawa Barat membongkar praktik penjualan bayi ke Singapura.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar membawa enam bayi yang berhasil terselamatkan dalam kegiatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
Bayi-bayi itu dicek kesehatannya sebelum dititipkan ke penampungan, Selasa (15/7/2025).
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, menerangkan bayi-bayi yang diperdagangkan ini mayoritasnya berasal dari daerah Jabar.
Sudah ada 24 bayi yang berhasil dikembangkan dari awalnya sebuah laporan salah satu orang tua yang anaknya diculik.
"Namun, untuk enam bayi ini, kami dapatkanya satu di Tangerang, Banten, dan lima di Pontianak, Kalimantan Barat. Rencananya bakal dikirim ke Singapura," ujarnya.
Bayi-bayi yang hendak dijual ini rata-rata usia tiga sampai empat bulan. Keterangan tersangka, kata Surawan, di sana bayi-bayi itu bakal diadopsi. Namun keterangan itu masih didalami penyidik.
"Ada orang tuanya secara sengaja menjual sejak dalam kandungan, sehingga sudah dipesan. Lalu, dibiayai persalinannya dan diambil oleh para pelanggan. Harga satu bayinya di kisaran Rp 11 juta sampai Rp 16 juta," katanya.
Surawan menyebut aksi bejat para pelaku ini sudah berlangsung sejak 2023.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, sebelumnya telah mengatakan, pelaku yang diamankan sebanyak 12 orang.
"Mereka memiliki perannya masing-masing, seperti ada sebagai perekrut awal, sebagai perawat ketika masih bayi maupun transaksinya, bahkan sampai sebelum lahir alias ketika masih dalam kandungan. Kemudian ada penampungannya, lalu ada pembuat surat-surat atau dokumen, serta pengirim," kata Hendra.
Tingkat kelahiran rendah
Singapura memang sedang menghadapi masalah tingkat kelahiran.
Angka kelahiran di Singapura pada 2024 mencapai titik terendah sejak tingkat kesuburan Negeri Singa turun jadi di bawah 1,0 untuk pertama kalinya pada 2023 lalu.
Angka kelahiran di Singapura pada 2024 tak banyak berubah dari tahun sebelumnya.
Data tersebut menampilkan jumlah bayi yang lahir di Singapura sebanyak 30.800 bayi pada 2024. Jumlah ini meningkat sedikit dari tahun 2023 yang sebanyak 30.500 bayi.(tribunnews)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bayi yang Diamankan Polda Jabar Akan Dijual ke Singapura Seharga Rp 16 Juta
Jadwal Fery Internasional Harbour Bay, Lengkap Dengan Harga Tiket, Rute Stulang Laut 6 Trip |
![]() |
---|
Dicari Massa yang Demo di Jakarta, Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura, Publik Semakin Geram |
![]() |
---|
Harimau Lembang Park Zoo Lepas, Pengunjung Panik |
![]() |
---|
Perusahaan di Bintan Ekspor 28 Ribu Ayam Hidup ke Singapura via Tanjungpinang |
![]() |
---|
Karantina Kepri Tolak 18 Ton Ragi Asal China Masuk Batam di Pelabuhan Batu Ampar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.