Wanita di Batam Mengaku Kehilangan Rp 210 Juta Ternyata Guru, Kepsek Baru Tahu dari Media
Fakta baru terungkap dari wanita di Batam yang mengaku kehilangan uang tunai Rp 210 juta di parkiran KFC Tiban, Senin (14/7).
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Fakta baru terungkap dari wanita di Batam yang mengaku kehilangan uang tunai 210 juta Rupiah saat mobilnya parkir di KFC Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (14/7).
Wanita di Batam yang mengaku kehilangan uang tunai Rp 210 juta itu ternyata merupakan guru SMAN 24 Batam yang berlokasi di Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang.
Ia bernama Rosma Yulita.
Kepala Sekolah SMAN 24 Batam, Anita yang dikonfirmasi membenarkan jika wanita di Batam itu merupakan guru di sekolah yang ia pimpin.
"Iya, beliau guru di SMA N 24. Beliau mengajar, cuma kami belum ada ketemu, karena masih libur," ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Anita mengaku baru mengetahui kejadian menimpa Rosma Yulita bukan dari pemberitaan di media massa.
Kejadian yang dialami guru wanita di Batam itu, lantas menjadi bahan perbincangan di kalangan tenaga pengajar lainnya.
"Kami tahunya justru dari berita. Kami coba hubungi Beliau belum ada merespons. Semoga masalahnya diberikan solusi," harap Anita.
Penyidik Polsek Sekupang masih menyelidiki dugaan pencurian uang tunai di parkiran KFC Tiban itu.
Sejumlah saksi turut telah diminta keterangannya.
Polisi juga memeriksa rekaman CCTv.
"Laporan sudah diterima, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Rekaman CCTv juga sudah kami periksa," ujar Kapolsek Sekupang melalui Kanit Reskrim, Iptu Rido.
Rosma Yunita sebelumnya membuat laporan ke Polsek Sekupang terkait kejadian itu.
Kejadian itu menurutnya berlangsung cepat ketika cuaca yang buruk dengan hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Wanita di Batam itu baru saja menarik uang tunai dari Bank Bukopin.
Ia kemudian memarkirkan mobil Suzuki Ignis bernomor polisi BP 1296 MF di area parkir KFC Tiban.
Tanpa rasa curiga, ia meninggalkan kantong berisi uang ratusan juta Rupiah itu di dalam mobil, lalu masuk untuk berbelanja.
Namun, hanya berselang beberapa menit, ia kembali ke parkiran dan mendapati kaca mobil sudah terbuka.
Saat diperiksa, ia terkejut saat melihat kantong berisi uang Rp 210 juta itu lenyap.
Yang tersisa hanya kertas struk bukti penarikan uang dari bank.
Pekerja KFC Tiban Heran
Kejadian yang menimpa seorang guru SMAN 24 Batam yang mengaku uang tunai Rp 210 juta raib dari dalam mobilnya masih menjadi perbincangan.
Tak hanya pengunjung KFC Tiban, pekerja gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu pun mengaku heran peristiwa itu bisa terjadi dekat tempat mereka.
Beberapa pengunjung mengaku menahu kejadian justru dari berita media massa.
Bahkan, pekerja KFC pun mengaku heran.
Mereka baru tahu kejadian itu setelah polisi datang memeriksa rekaman CCTv.
Kini, peristiwa itu menjadi bahan perbincangan hangat.
Beberapa pengunjung dan saksi mata mengaku tidak mengetahui sama sekali bahwa ada aksi pencurian di area parkir saat kejadian berlangsung.
“Saya kaget juga pas dengar ceritanya. Tapi waktu kejadian, saya memang tidak melihat ada yang mencurigakan,” ujar seorang pengunjung yang ditemui di lokasi pada Selasa, (15/7).
Hal senada disampaikan seorang petugas KFC Tiban.
Ia mengaku tidak ada karyawan yang menyadari kejadian itu.
“Kami nggak tahu, Pak. Tapi katanya sempat viral di media sosial. Kemarin polisi datang untuk cek rekaman CCTv. Di situ kami baru tahu," ujarnya singkat.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Polda Kepri Tangkap WNA Malaysia Pengedar Liquid Vape Mengandung Narkoba di Batam |
![]() |
---|
Vape Mengandung Narkoba Beredar di Batam, Efeknya Bisa Bikin Fly, Hasil Tes Urine Negatif |
![]() |
---|
Kecelakaan di Bukit Daeng Batam Hari Ini, Mayanti Ucap Syukur Selamat: Nyaris Pindah Alam |
![]() |
---|
Pemko Batam Tempuh Langkah Hukum Soal Lurah Sei Harapan, Walikota: Sudah Bentuk Tim |
![]() |
---|
56 Federasi Serikat Pekerja Indonesia Demo Serentak se-Indonesia, Batam Terpusat di Kantor Walikota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.