BKKBN KEPRI
Harganas 2025 Tingkat Provinsi, Angka Stunting Kepri Dibawah Nasional
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025 tingkat provinsi digelar di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang,
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025 tingkat provinsi digelar di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Rabu (16/07/2025).
Kegiatan dilakukan secara hybrid, yaitu dihadiri daring oleh peserta undangan se-Kepri dan luring oleh 500 orang peserta yang terdiri dari 100 orang tamu undangan dan peserta workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2025 (PK-25)
Workshop PK-25 yang diikuti oleh 400 orang Tim Pendamping Keluarga (TPK) ini, dibuka Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Dalam rangkaian kegiatan, sejumlah kepala daerah dari kabupaten/kota di Kepri yang hadir dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda Genre.
Adapun yang hadir langsung, Walikota Batam Amsakar Achmad beserta Istri, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah beserta istri, Bupati Anambas, Aneng beserta istri dan istri Bupati Bintan.
Gubernur Kepri pun tampak menyematkan selempang yang bertuliskan Ayah Genre kepada kepala daerah di Kepri.
Sementara bagi para istri, selempang disematkan oleh istri Gubernur Kepri, Dewi Kumalasari Ansar.
Setelah itu, dilakukan juga pemberian sejumlah bantuan, hingga peluncuran buku Generasi Bebas Stunting.
Buku ini ditulis oleh Dewi Kumalasari Ansar yang juga Ketua TP. PKK Kepri.
Rangkaian kegiatan lainnya yang dilaksanakan dalam acara ini yaitu penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Rumah Zakat Kepulauan Riau sekaligus bantuan program Genting dalam bentuk bedah rumah dan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Bank Syariah Indonesia (BSI) juga memberikan bantuan program Genting senilai 64 juta rupiah. Penyaluran bantuan program Genting dan Makanan Bergizi Gratis (MBG), keduanya merupakan program prioritas nasional.
Kepala Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Rohina mengatakan bahwa keluarga adalah fondasi utama dalam pembangunan bangsa.
Keluarga yang kuat dan harmonis, akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak, dan memiliki kemampuan untuk bersaing pada era global.
“Tujuan Harganas, mengingat kembali peran keluarga, memperkuat ketahanan keluarga, meningkatkan kesejahteraan, dan menanamkan nilai luhur keluarga, dalam membangun keluarga yang berkualitas,”sebutnya.
Kemudian, Workshop Pemutakhiran PK-25 ini dilakukan untuk memberikan pembinaan dan edukasi kepada TPK yang hadir demi meningkatkan kapasitas mereka sebagai pengelola data dalam memahami indikator kependudukan dan pembangunan keluarga.
Narasumber yang memberikan materi adalah PUSDATIN Kemendukbangga/BKKBN dan kepala BPS Kepri sebagai tindak lanjut program Keluarga Cinta Statistik (KCS) yang merupakan kerjasama antara Kemenduk bangga/BKKBN, TP PKK dan BPS.
“Data dan informasi keluarga ini, untuk program Bangga Kencana, serta pembangunan lainnya. Selain itu, juga sebagai data sosial dan ekonomi. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2025,”ucapnya.
Pemuktahiran PK-25, akan dilakukan secara serentak pada 22 Juli hingga 21 Agustus 2025 di seluruh Indonesia.
Rohina juga menyampaikan kabar gembira, bahwa angka stunting di Kepri sendiri saat ini sudah dibawah angka nasional.
“Kepri pada angka 15 persen, ini berkat dukungan seluruh pihak termasuk gerakan yang dilakukan Gubernur Kepri,”ucapnya.
“sesuai tema Harganas tahun ini, dari Keluarga untuk Indonesia Maju,”tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan bahwa Harganas tahun ini mengajak semua, untuk kembali memperkuat peran keluarga.
“Sebagai pilar utama untuk pembangunan bangsa ini,”tegasnya.
Peringatan ini juga merupakan momentum bagi keluarga, untuk meresapi fungsi keluarga, dan mengingatkan pada semua, sebagai pembentuk generasi yang berkualitas.
“Sebab dimulai dari keluargalah akan tumbuh tunas-tunas bangsa yang akan menjadi kebanggan masa depan. Dimana tunas itu kelak bisa menjadi pohon yang rindang dan kuat akarnya,”sebutnya memberikan pesan
Gubernur Kepri juga mengingatkan para bupati walikota untuk fokus kepada pencegahan stunting dan memaksimalkan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari Kemendukbangga/BKKBN. “Karena di dalam anggaran tersebut terdapat prioritas pembangunan keluarga dan dana untuk para TPK”, pungkasnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)
| BKKBN Kepri Gelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB di Dabo Singkep Lingga |
|
|---|
| 21 Sekolah Lansia BKKBN Kepri jadi Motor Program SIDAYA |
|
|---|
| BKKBN Kepri Ajak Masyarakat Sukseskan PK-25, Kemendukbangga Perpanjang Hingga 31 Agustus 2025 |
|
|---|
| GENTING Capai 90 Persen Target, Warga Kepri Diajak Gotong Royong Cegah Stunting |
|
|---|
| Sambut HUT ke-80 RI, BKKBN Kepri Edukasi Quick Wins dan Gelar Layanan KB Gratis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.