Seloroh Walikota Tanjungpinang Soal Nama Pejabat Kena Rotasi, Lis: Itu yang Bikin Jin

Seloroh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah merespons sejumlah nama pejabat yang kena rotasi hingga viral di medsos.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
WALIKOTA TANJUNGPINANG - Wali kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat ditemui sejumlah awak media, Rabu (16/7/2025). Ia merespons sejumlah nama pejabat Pemko Tanjungpinang yang viral di medsos karena dinarasikan masuk bursa rotasi. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wali kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah berseloroh terkait sejumlah nama pejabat yang mendapat rotasi hingga viral di medsos.

Dalam postingan yang beredar hingga viral di medsos, sejumlah nama pejabat Pemko Tanjungpinang itu masuk dalam tabel yang dinarasikan mendapat rotasi pada masa kepemimpinannya bersama Raja Ariza.

Lis Darmansyah membantah sejumlah nama pejabat yang viral di medsos.

“Nah itu yang bikin jin, gak ada itu nama-nama yang mau kami rotasi,” ujarnya, Rabu (16/07/2025).

Meski demikian, ia tak mengelak jika bakal merotasi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Tanjungpinang.

Apalagi, terdapat satu posisi Kepala OPD yang kosong dengan memasuki masa pensiun.

 “Kalau mau rotasi benar. Lagian, gak mungkin saya memakai organisasi yang menurut saya ini cocoknya di sini, tidak cocok di sini, kan seperti itu,” ujarnya.

Politisi PDIP itu kembali berseloroh ketika sejumlah awak media menanyakan siapa Sekdako Tanjungpinang selanjutnya.

Ia pun menyampaikan jika kriteria pejabat yang diinginkan dirinya bersama Raja Ariza tentu harus mampu berinovasi. 

“Siapa yang jadi Sekda itu nantilah. Rasa saya, kawan-kawan wartawan kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu,” jawab Walikota Tanjungpinang.

Lis Darmansyah dan Raja Ariza ingin pejabat yang mampu berkomunikasi. 

Tidak hanya dengan atasan dan bawahan. 

Namun juga dengan kementerian dan lembaga.

“Saya mau punya kepala OPD yang kerjanya tidak standar, saya juga sudah periode yang kedua. Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi yang taglane kita berbenah. Kalau hanya standar-standar gak boleh. Jadi kalau kecepatan itu  kalau biasanya kecepatan 80 kilometer per jam , maka sekarang paling tidak harus minimal 120 kilometer perjam,” tegasnya.

Kerja tim menurutnya dibutuhkan dalam melaksanakan kerja. 

“Apalagi kondisi saat ini, uang yang minim, persoalan yang masih banyak harus diselesaikan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemko Tanjungpinang, Riono pun tertawa saat dikonfirmasi terkait sejumlah nama yang beredar tersebut.

“Itu gak tahu yang buat siapa, kalau saya gak menanggapi lah. Namanya ASN ini pasti tidak akan selamanya di satu tempat. Biasa itu pindah-pindah,” ujarnya sambil tertawa.

Namun, saat disinggung apakah sudah ada dipanggil khusus oleh Walikota Tanjungpinang ?

Ia pun dengan santai menjawab, bahwa beberapa hari ini mendamping kegiatan Walikota.

“Saya tadi malam aja masih sama Pak Wali dampingi Beliau, kemarin juga. Gak ada pakai dipanggil-panggil gitu,” ucapnya.

Ia pun menyebutkan, bahwa sebagai ASN tentu kepala daerah selaku pimpinan dalam sebuah organisasi pemerintahan bisa menilai sendiri siapa yang pantas mendapatkan posisi jabatan.

“Yang tidak etis itu minta jabatan, biarlah pimpinan yang memilih. Tahu kok pimpinan, mau di posisi mana bagusnya orang yang ditempatkan dengan tujuan akhir membantu kepala daerah untuk menjalankan atau mewujudkan visi dan misinya. Itu saja,” sebutnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved