Kecelakaan Maut

Pasutri Tewas saat Kecelakaan Maut di Banyumas, Tinggalkan 5 Anak Masih Kecil

Kecelakaan maut di Banyumas, Jawa Tengah menewaskan pasangan suami istri, mereka tinggalkan 5 anak masih kecil

(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
EVAKUASI - Evakuasi korban yang terpental ke sungai dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (16/7/2025) pagi. 

TRIBUNBATAM.id - Lima bocah menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya tewas saat kecelakaan maut di Jalan Raya Kedungrandu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (16/7/2025) dini hari.

Sang ayah yakni Gita Romadoni (33) dan ibunya Oktaviani Dwi Saputri (29) meninggal dunia.

Kedunya mengalami kecelakaan tunggal.

Motor yang mereka kendarai menabrak pembatas jembatan, hingga terpental ke sungai.

"Setibanya di lokasi, pengendara diduga kehilangan konsentrasi sehingga motor oleng ke kiri, menabrak pembatas jembatan dan kemudian terpental ke sungai." 

"Motor sempat menghantam keras bagian pembatas jembatan," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu Susanto, kepada Tribunbanyumas.com.

Riski mengalami luka sobek pada dahi kiri serta sejumlah luka lecet di tangan dan kaki. 

Sementara, istrinya, mengalami luka parah di bagian wajah.

Sugiarto, saksi kecelakaan tunggal itu mengaku, awalnya hanya melihat satu korban tergeletak di sungai. 

"Awalnya, saya kira cuma satu."

"Yang cowok ada di sungai, sudah tenggelam."

"Yang cewek masuk ke got, kepala luka parah," ujarnya.

Proses evakuasi dilakukan warga dibantu petugas kepolisian yang datang ke lokasi. 

Jenazah keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Polisi memastikan, korban merupakan pasangan suami istri yang tinggal di satu alamat. 

"Mereka pasutri dan keduanya meninggal di TKP," kata Iptu Susanto.

Belum diketahui secara pasti aktivitas korban sebelum kecelakaan. 

Namun, polisi menduga, kecelakaan dipicu faktor kelelahan atau kurangnya konsentrasi saat berkendara.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat berhati-hati, terutama saat berkendara pada malam hingga dini hari.

Kondisi jalan yang sepi, gelap, dan minim penerangan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. 

Tinggalkan 5 anak

Lantas Polresta Banyumas, Kompol Harman Rumenege Sitorus, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan moral dengan mengunjungi rumah duka pada Kamis (17/7/2025).

 "Kunjungan yang dilakukan oleh Kasubnit Gakkum 1 beserta anggota ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Candi 2025 yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga korban kecelakaan," ungkap Harman kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Sat Lantas Polresta Banyumas juga memberikan santunan kepada keluarga korban. 

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ujar Harman. 

Harman juga mengungkapkan bahwa pasangan tersebut meninggalkan lima orang anak dengan rentang usia yang masih sangat muda, yaitu 11, 6, 5, 4, dan 2 tahun.

"Kami mendoakan agar almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," imbuhnya.

 Sat Lantas Polresta Banyumas mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Korban Kecelakaan Tunggal di Kedungrandu Banyumas Suami Istri, Korban Terpental ke Sungai dan Got

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved