Gula Pasir di Natuna Kepri Langka Hampir Sepekan Gegara Kapal Angkut Rusak

Warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mulai mengeluhkan kelangkaan gula pasir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

TribunBatam.id/Birri Fikrudin
GULA PASIR DI NATUNA LANGKA - Potret kios pedagang sembako di Pasar Baru Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Selasa (22/7/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan kelangkaan gula pasir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Pantauan TribunBatam.id Selasa (22/7/2025), sejumlah toko eceran dan kios pedagang di pasar Ranai ibu kota Natuna, sebagian besar rak gula tampak kosong. 

Warga pun tampak sibuk berkeliling mencari toko yang masih menyimpan stok.

“Sudah keliling saya cari gula tapi toko pada kosong. Baru tau kalau gula lagi langka, soalnya gula di rumah baru habis,” ujar Heri, warga Ranai.

Kelangkaan ini membuat sejumlah warga tak bisa memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga mereka.

Situmorang, salah satu pedagang sembako di Pasar Baru Ranai, mengatakan stok gula di tokonya sudah habis sejak tiga hari terakhir.

“Kalau di toko saya tiga hari lalu sudah habis. Toko lain mungkin lebih. Kemarin kita mau ambil ke toko grosir katanya juga lagi kosong,” katanya saat ditemui di sela kesibukan.

Tak hanya itu, ia juga menyebut harga gula yang sempat ia beli untuk keperluan pribadi sudah meroket.

“Malahan kemarin saya sempat beli untuk di rumah, harganya sudah Rp20 ribu per kilogram. Padahal biasanya cuma Rp16 ribu,” ungkap Situmorang.

Hal senada disampaikan Afrimel, pedagang sembako lainnya.

Ia mengatakan kelangkaan gula di tokonya sudah terjadi hampir sepekan terakhir.

“Kurang lebih hampir seminggu ini putus gula di toko saya. Warga banyak yang nyari,” ucapnya.

Menurutnya, kondisi ini jarang terjadi di Natuna. Namun ia berharap kelangkaan ini tidak berlangsung lama.

“Saya sempat tanya ke distributor, katanya kapal yang biasa bawa gula itu mengalami kerusakan. Jadi belum sampai ke sini, makanya pasar juga terdampak,” jelasnya. 

Kini, warga dan pedagang berharap pasokan gula bisa segera kembali normal dan tersedia. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved