Cerita Warga Berupaya Kebakaran di Batam, Ada yang Panjat Atap dan Padamkan Api Secara Manual

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk Blok 2 Baloi, Batu Selicin, Lubukbaja, menyisakan kisah tersendiri.

Dari keterangan warga, api membesar dalam hitungan menit, membuat warga berhamburan keluar rumah.

Tak hanya meratapi kebakaran, kaum adam dari remaja hingga dewasa, bergerak cepat tanpa komando untuk memadamkan api. 

Ember, gayung, dan selang seadanya menjadi senjata utama mereka untuk melawan kobaran api. 

Beberapa ada yang naik ke balkon, memanjat ke atap rumah yang lebih tinggi agar bisa menyiramkan air dari atas.

Sementara lainnya bolak-balik membawa air dari sumber terdekat.

Namun ternayat perjuangan mereka tak lepas dari risiko di lapangan.

Salah satu rumah yang tak tersentuh api justru mengalami korsleting listrik karena aliran masih aktif saat mereka menyiram.

"Kami sempat siram dari rumah sebelah untuk madamin naik keatas, eh ternyata ada konslet di rumah yang ga kebakar. Listriknya belum dipadamkan PLN," kata seorang warga penghuni indekos.

Akhirnya pemadaman manual itu dilakukan lebih berhati-hati karena ada resiko listrik.

Sementara itu, di tengah kepulan asap, para emak-emak juga ikut bergerak. 

Mereka mengangkat perabot elektronik, menggiring anak-anak ke tempat aman, hingga mengevakuasi orang tua lanjut usia. 

Semua dilakukan cepat, dengan satu tujuan dpat menyelamatkan nyawa dan apa pun yang bisa diselamatkan.

"Tadi saya lagi mandiin anak, langsung lari keluar. Baju anak belum sempat dipakai, bingung kami nyari, akhirnya pinjam tetangga," ujar salah satu warga yang rumahnya ikut terdampak.

Kebakaran itu menghanguskan beberapa rumah warga.