Viral Video Lansia Dianiaya dan Diusir Anak Kandung, Polres Probolinggo Turun Tangan

TRIBUNBATAM.id - Video viral memperlihatkan seorang prempuan lanjut usia (lansia) bernama Nortaji dianiaya dan dibuang oleh anak kandungnya sendiri yaitu Musrika.

Kejadian yang menimpa Nortaji itu terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa timur, pada Jumat (25/7/2025).

Ketika insiden penganiayaan itu terjadi, tetangga sudah berusaha meminta Musrika agar berhenti memukuli ibunya.

Namun, tetap saja Nortaji diusir dari rumah hingga ditemukan tidur di pinggir jalan.

Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra, yang pertama kali membagikan video penganiayaan pada Nortaji.

Arief Camra merasa iba setelah mengetahui video Nortaji yang menangis kesakitan sebelum tetangganya menghentikan aksi penganiayaan tersebut.

Oleh karena itu, Arief Camra langsung bertolak ke Probolinggo untuk mengevakuasi Nortaji yang akhirnya ditemukan tidur di pinggir jalan.

Polres Probolinggo langsung menanggapi video viral anak yang mengusir ibu kandungnya tersebut.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Putra Fajar Adi Winarsa, mengakui pihaknya sudah melakukan pemeriksaan saksi.

Satu di antara tetangga korban yang merekam kejadian Musrika menganiaya Nortaji.

Langkah selanjutnya, Polres Probolinggo akan mendatangi Griya Lansia Malang untuk meminta keterangan Nortaji.

"Selanjutnya kami akan kembangkan lagi dengan meminta keterangan dari korban yang diketahui sudah berada di Griya Lansia Malang. Nanti ada anggota kami yang akan datang langsung ke sana," kata AKP Putra, Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Nortaji Lansia Dianiaya dan Diusir Anak Kandung, Tidur di Pinggir Jalan

Tidak hanya itu, lanjut AKP Putra, pihaknya juga akan mencari keberadaan Musrika yang merupakan anak kandung korban. 

Sebab, saat didatangi ke rumahnya atau Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemui penghuni rumah.

"Yang pastinya, setelah kami lakukan penyelidikan memang ada dugaan yang mengarah ke tindak pidana. Tapi masih kami dalami lagi, termasuk juga akan mencarikan solusi untuk jalan keluarnya. Tunggu saja hasil pengembangan dari anggota kami," pungkas AKP Putra.