Relokasi Mesin ke Pulau Lalang Lingga Tertunda, Rencana PLN Molor Gegara Gangguan Mesin

Warga Desa Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, harus bersabar menunggu masuknya listrik PLN.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
BAHAS LISTRIK PULAU LALANG - Kepala ULP PLN Dabo Singkep, Jhon Frengky Simatupang, mengungkapkan kendala PLN belum masuk ke Pulau Lalang, dalam kunjungan Camat Singkep Selatan, Munzilin Hasibuan, ke Kantor PLN ULP Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Rabu (6/8/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Warga Desa Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus bersabar menunggu masuknya listrik PLN.

Penerangan listrik PLN 14 jam yang direncanakan pada Agustus 2025, tertunda karena gangguan mesin yang akan digunakan nantinya.

Hal itu diungkapkan Kepala PLN Dabo Singkep, Jhon Frengky Simatupang, Rabu (6/8/2025).

Jhon menerangkan, bahwa Pulau Lalang sebenarnya masuk dalam program PLN untuk pengadaan PLTS tahun 2026.

Namun, dikarenakan Pulau Lalang menjadi satu-satunya desa di Kepulauan Riau yang belum dialiri listrik.

Sehingga pihak PLN melakukan percepatan dengan pengadaan atau merelokasi PLTD.

"Jadi kami merelokasi mesin yang ada di Pulau Nguan (Batam) untuk langkah percepatan," ujarnya saat diwawancarai.

Pihaknya awalnya sudah berencana meresmikan penerangan listrik di Pulau Lalang pada 17 Agustus 2025 atau tepat di hari kemerdekaan ke 80 RI.

"Tapi setelah tim survei ke calon mesin yang akan direlokasi ke Pulau Lalang mengalami gangguan. Sehingga, mesin itu dilakukan perbaikan di Nguan," tuturnya.

Meski begitu, dirinya kembali mengkonfirmasi soal kondisi mesin tersebut, yang dikatakan sudah kembali normal setelah diperbaiki.

 

Kepala PLN ULP Dabo Singkep Jhon Frengky Simatupang
BERI PENJELASAN - Kepala PLN ULP Dabo Singkep, Jhon Frengky Simatupang, saat diwawancarai di Kantor PLN ULP Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Rabu (6/8/2025).

 

"Kami konfirmasi ke Tanjungpinang dan sudah terkonfirmasi bahwa mesin tersebut sudah kembali normal dan secepatnya akan direlokasi ke Pulau Lalang," ungkap Jhon.

Pihaknya akan mengoptimalkan agar mesin tersebut secepatnya bisa direlokasi setelah dilakukan perakitan.

"Mudah-mudahan minggu pertama pada September 2025 bisa kita nyalakan," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved