DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Bupati Anambas Aneng Beri Pidato Pelepasan Da'i ke Pelosok Negeri di Gedung MPR

Bupati Kepulauan Anambas Aneng terpilih menyampaikan pidato mewakili kepala daerah se-Indonesia dalam seremoni pelepasan Da'i ke pelosok negeri

tribunbatam.id/Istimewa
PELEPASAN DAI - Bupati Kepulauan Anambas Aneng wakili kepala daerah se-Indonesia kasih sambutan pada acara pelepasan Da'i ke pelosok negeri di Gedung MPR RI, Jakarta, Jumat (8/8/2025) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Bupati Kepulauan Anambas Aneng menghadiri acara pelepasan Da'i ke pelosok negeri di Gedung MPR RI, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Dalam kehadirannya itu, ada pemandangan yang tak biasa terpampang dalam acara tersebut.

Pemandangan tak biasa itu bahkan menyita perhatian peserta maupun tamu undangan kalangan pejabat pusat hingga pejabat daerah.

Ya, Bupati Kepulauan Anambas Aneng terpilih menyampaikan pidato mewakili kepala daerah se-Indonesia dalam seremoni pelepasan Da'i itu.

Sambutan bupati daerah perbatasan Indonesia ini terbilang menarik dan mencerminkan toleransi yang kuat dalam kemajemukan bangsa.

Itu karena orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas ini memeluk keyakinan non muslim.

Pidato aneng dalam momen penting penyebaran Da'i ke pelosok negeri ini, disaksikan Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Ketua Umum Dewan Da’wah Dr. Adian Husaini, Bupati Tabalong Muhammad Noor Rifai.
 
Selain itu ada lagi perwakilan BAZNAS Prof. Zainul Bahrun, Dirjen Binmas Islam Kementerian Agama Abdurrohman, Ketua BRMP Pasca Panen Pertanian Kementerian Pertanian Dr. Zainal Abidin, serta para Da’i yang akan bertugas.

Dalam sambutannya, Aneng menaruh perhatian serius terhadap nilai luhur bangsa, terutama nilai-nilai agama di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat.

Menurutnya, kemajuan teknologi ini membawa tantangan besar bagi kehidupan masyarakat jika tak dikelola dengan baik.

"Kemajuan teknologi dan informasi berlangsung sangat cepat. Media sosial berkembang pesat, namun sering kali tidak terkendali. Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua. Jangan sampai kemajuan teknologi justru mengikis nilai-nilai luhur, terutama nilai-nilai agama yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Aneng.

Ia menilai, dengan tantangan ini penting kiranya daerah-daerah khususnya daerah perbatasan mendapat perhatian penting dari pemerintah.

Termasuk ia menyoroti Kabupaten Kepulauan Anambas yang berada di muka depan antar negara tetangga.

"Kami berharap kabupaten/kota di wilayah perbatasan negara seperti Kepulauan Anambas mendapatkan perhatian yang lebih. Kehadiran para Da’i di wilayah kami sangat membantu dalam membina masyarakat dan generasi muda agar tetap mengenal dan memahami agama dengan baik, serta menjaga akidah mereka menuju terbentuknya generasi yang berakhlak mulia,” terangnya.

Di kesempatan itu, Aneng pun turut mengapresiasi Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia yang telah menugaskan tiga Da’i untuk mengabdi di Kepulauan Anambas.

"Kepada Da’i yang akan mengemban amanah, saya ucapkan selamat bertugas. Kami tentu sangat terbantu dengan kehadiran Da'i dalam menjaga dan membina masyarakat maupun anak-anak generasi muda mengenal agama dengan baik," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved