KECELAKAAN KERJA DI BATAM

Kecelakaan Kerja di Batam Makan Korban, Pekerja Subkon Galangan Kapal Tewas, Polisi Periksa 3 Orang

Kapolresta Barelang membenarkan adanya kecelakaan kerja di Batam yang menewaskan pekerja subkon galangan kapal di Tanjunguncang.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id via https://www.djkn.kemenkeu.go.id/
ILUSTRASI KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Logo Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari laman djkn.kemenkeu.go.id. Penyidik Satreskrim Polresta Barelang sedang menyelidiki kasus lakakerja di Batam yang merenggut nyawa pekerja subkon galangan kapal di Tanjunguncang pada Kamis (7/8/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan kerja di Batam memakan korban jiwa kembali.

Seorang pekerja subkon galangan kapal, PT Marine Shipyard Tanjunguncang dilaporkan tewas dalam kecelakaan kerja di Batam itu.

Korban kecelakaan kerja di Batam itu diketahui meninggal dunia saat memperbaiki kapal.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K membenarkan adanya lakakerja di Batam tersebut. 

Ia mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Satreskrim Polresta Barelang.

"Masih dalam penyelidikan, sudah tiga orang saksi yang kami minta keterangan," ujar Kapolresta Barelang, Jumat (8/8/2025).

Kombes Pol Zaenal Arifin belum bisa memberikan penyebab pasti kecelakaan kerja di Batam itu.

Sebab menurutnya hal itu masih penyelidikan polisi.

Dari informasi yang dihimpun sementara, korban lakakerja di Batam berinisial Mrm (21) yang lahir di Pariaman, Sumatera Barat.

Ia bekerja di bawah naungan PT Sinar Lautan Agung, perusahaan subkontraktor yang terlibat dalam proyek perbaikan kapal jenis semen bar.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/8) sekira pukul 16.30 WIB.

Saat kejadian, korban tengah menghaluskan bagian dalam tangki kapal menggunakan mesin gerinda.

Korban diduga bekerja seorang diri di dalam tangki. 

Salah satu rekan kerja yang hendak meminjam isolasi sempat memanggil korban, namun tidak mendapat respons. 

Ketika dicek, korban ditemukan tergeletak dengan mesin gerinda di atas tubuhnya.

Korban segera dievakuasi ke RSUD Embung Fatimah, namun dinyatakan telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Polisi kini masih menyelidiki dugaan penyebab kematian, termasuk kemungkinan adanya sengatan listrik saat korban menggunakan mesin. 

Pengecekan terhadap alat kerja dan penerapan prosedur keselamatan di lokasi proyek juga tengah dilakukan. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved