KEMATIAN PRADA LUCKY NAMO
Rasakan Kejanggalan Laporan Medis Kematian Prada Lucky Namo, sang Ayah Ngadu ke Pangdam Udayana
Serma Christian langsung mengutarakan keluhannya selama penanganan kasus kematian Prada Lucky Namo.
TRIBUNBATAM.id - Kepedihan masih dirasakan anggota TNI AD, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo yang harus kehilangan putranya yang juga prajurti TNI, Prajurit Dua (Prada) Lucky Namo.
Serma Christian mengutarakan kesedihannya saat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mendatangi rumahnya untuk membeberkan hasil penyelidikan kematian Prada Lucky Namo.
Prada Lucky Namo sempat empat hari dirawat di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.23 WITA.
Sebelum meninggal, Prada Lucky Namo sempat bercerita pada dokter bahwa ia telah dianiaya oleh seniornya menggunakan tangan kosong dan selang.
Mayjen TNI Piek menjelaskan bahwa pihaknya sudah menetapkan 20 tersangka penganiayaan Prada Lucky Namo.
Serma Christian Namo didampingi istrinya, Sepriana Paulina Mirpey langsung menangis saat mendengar penjelasan tersebut.
Bahkan, Seprina Paulina sempat histeris dan bersimpuh di kaki Mayjen TNI Piek saat tiba di rumah duka.
Mayjen TNI Piek langsung mempersilakan Serma Christian untuk mengungkapkan permintaannya terkait kasus kematian Prada Lucky Namo.
Serma Christian awalnya mengungkapkan permohonan maaf karena sikapnya dalam menuntut keadilan dalam kasus kematian Prada Lucky Namo sempat menjadi sorotan.
"Saya akan meminta pertanggungjawaban seorang Ankum terhadap anggotanya, kenapa sampai terjadi kerugian personel," katanya. Ankum merujuk pada istilah militer yang berarti atasan yang berhak menghukum.
Setelah itu, Serma Christian langsung mengutarakan keluhannya selama penanganan kasus kematian Prada Lucky Namo.
Serma Christian beranggapan bahwa tidak terdapat kejelasan terkait informasi atau data tentang penyebab kematian Prada Lucky Namo.
"Pertanggungjawaban dokter Kes Batalyon yang memanipulasi data informasi/data. Pertanggungjawaban dokter Yon harus di pertanyakan kredibilitasnya seorang dokter hingga berani memanipulasi data/laporan medis," ujarnya.

Baca juga: Pangdam Udayana Umumkan 20 Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Ibu Korban Langsung Nangis
Christian mengklaim memiliki bukti perihal tuduhannya ke para medis Batalyon yang diduga melakukan manipulasi laporan medis.
"Tidak bermaksud menyudutkan siapapun," tambah dia.
Dia melanjutkan, para pelaku harus bertanggungjawab dan dihukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati, termasuk pemecatan. Christian menilai pengamanan personel tidak beraturan.
"Ankum harus pertanggung jawabkan semua yang terjadi di dalam satuan yang dipimpin olehnya. Proses pelaku secepatnya dengan transparan dan terbuka," katanya.
Lusi Namo, kakak kandung Prada Lucky Namo juga menaruh harapannya pada kasus ini. Dia berharap ada keadilan bagi adiknya. Baginya, Lucky adalah penopang dan penghibur ibunya, Paulina.
"Saya berharap keadilan untuk adik saya, jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya.
Piek dalam kesempatan itu kemudian mengaku akan merekam berbagai penyampaian dari keluarga. Ia berjanji akan menindaklanjuti berbagai hal sesuai kewenangannya.
"Permintaan keluarga, Sersan Mayor Christian ingin keadilan ditegakkan dan proses hukum seadil-adilnya. Tidak pandang bulu, seluruhnya kita periksa sesuai mekanisme," ujarnya.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul "Ayah Prada Lucky di Hadapan Pangdam Udayana, Duga ada Manipulasi Laporan Medis"
Pangdam Udayana Umumkan 20 Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Ibu Korban Langsung Nangis |
![]() |
---|
Sudah Ada Hasil Penyidikan Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Sementara 4 Tersangka? |
![]() |
---|
Obrolan Terakhir Prada Lucky Namo sebelum Meninggal Dunia Dianiaya Senior, sang Ibu Langsung Nangis |
![]() |
---|
Lihat Bekas Luka Prada Lucky Namo, sang Kakak Ungkap Curhatan Korban sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Identitas 20 Anggota TNI Terlibat Penganiayaan Prada Lucky Namo, Pakai Selang dan Tangan Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.