ANAMBAS TERKINI

Kebakaran Kapal Pompong Nelayan di Anambas Diduga Akibat Korsleting Aki

Sejumlah warga yang bermukim di kawasan tiba-tiba dikejutkan dengan kobaran api yang menghanguskan sebuah kapal pompong nelayan.

Tribunbatam.id/istimewa
Potret kapal pompong nelayan Desa Belibak, Kecamatan Palmatak, Anambas usai api berhasil dipadamkan. Diduga disebabkan korsleting aki, Rabu (13/8/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Suasana pelabuhan kapal di Desa Belibak, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas mendadak mencekam pada Rabu (13/8/2025) dini hari.

Sejumlah warga yang bermukim di kawasan tiba-tiba dikejutkan dengan kobaran api yang menghanguskan sebuah kapal pompong nelayan.

Kobaran api yang semulanya kecil dengan cepat berkobar menimbulkan asap hitam tebal yang membubung ke udara.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Palmatak Yupin menyebut, dugaan sementara api diakibatkan korsleting aki.

"Informasi yang kami terima baik dari pemilik kapal dan warga karena korsleting aki kapal. Percikan apinya menyambar lalu kapal terbakar," ucapnya saat dihubungi Tribunbatam.id.

Yupin menjelaskan, detik-detik kapal terbakar mulanya diketahui oleh seorang warga yang keluar rumah di area tak jauh dari pelabuhan.

Warga tersebut kaget melihat ada muncul api kemerahan dari salah satu kapal yang tertambat di pelabuhan.

"Dia lansung teriak dan warga satu persatu keluar, ternyata api dengan cepat membesar.

Di tengah kondisi angin laut yang bertiup kencang, api menjalar cepat menghanguskan kamar kemudi dan badan kapal.

Namun berkat gerak cepat warga yang saling berjibaku secara manual, api yang disiram dengan air laut tersebut akhirnya dapat dipadamkan.

"Kapal itu baru dipakai beberapa hari turun cari ikan. Saat diparkir sama pemiliknya, kondisi sudah dalam keadaan aman. Mesin mati, aki juga bagus. Tetapi ya inilah namanya juga musibah kita tak ada yang tahu," jelasnya.

Insiden kapal pompong nelayan ini, kata Yupin dialami oleh Sabran, warga Desa Belibak, Kecamatan Palmatak.

Sabran yang sehari-hari bekerja melaut ini merupakan anggota HNSI Palmatak bersama Yupin.

Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, diperkirakan kerugian materil yang dialami mencapai kisaran Rp 70 - 80 juta.

"Ya kami berharap kiranya ada perhatian dari pemerintah atau dinas terkait, soalnya ini mata pencaharian satu-satunya korban," pungkas Yupin. (nvn)

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Caption : Tribun/Istimewa
Potret kapal pompong nelayan Desa Belibak, Kecamatan Palmatak, Anambas usai api berhasil dipadamkan. Diduga disebabkan korsleting aki, Rabu (13/8/2025).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved