Pembunuhan Dea Permata Karisma

Sadisnya Pelaku Pembunuhan Dea Permata Kharisma, ART yang Sudah Dianggap Keluarga Oleh Majikannya

Lebih memilukan, pelaku yang diduga menghabisi nyawanya adalah orang yang selama ini ia percayai asisten rumah

Editor: Eko Setiawan
TribunJabar Deanza Falevi/Kompas.com
PEMBUNUHAN WANITA TRAGIS - Kolase foto Dea semasa hidup sebelum dibunuh dengan sangat tragis oleh pembantunya sendiri, Ade Mulyana pada Selasa, 12 Agustus 2025. 

Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi, menyebutkan pihak Satreskrim Polres Purwakarta telah bergerak cepat mengamankan terduga pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Pelaku saat ini berhasil diamankan di wilayah Jatiluhur dan sedang diperiksa oleh penyidik Polres Purwakarta," kata Enjang.

Mengenai kabar polisi mengabaikan ancaman yang diterima Dea sebelum kematiannya, Enjang membantah. 

Ia menjelaskan korban pertama kali menyampaikan ancaman tersebut kepada anggota bhabinkamtibmas saat menghadiri sebuah acara bersama suaminya.

"Jadi bukan membuat laporan, tapi korban sempat konsultasi ke Pak Babin pada bulan Juli 2025 kemarin. Dia bertanya soal ancaman yang diterimanya, dan dari situ mulai ditindaklanjuti," ujar Enjang saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, korban saat itu belum membuat laporan polisi secara resmi karena masih mengumpulkan bukti, salah satunya berupa tangkapan layar ancaman yang dikirim melalui WhatsApp.

"Laporan resmi memang belum dibuat saat itu, karena polisi perlu bukti. Kalau ancamannya sudah ada dan bisa ditunjukkan, baru bisa diproses," tambahnya.

Namun, pernyataan ini sedikit berbeda dengan yang disampaikan ibu korban, Yuli Ismawati (55). 

Yuli mengaku putrinya sudah lebih dulu melaporkan ancaman teror yang dialaminya ke pihak kepolisian, namun tidak mendapat tindak lanjut.

Menurut Yuli, sang anak sempat bercerita bahwa ada nomor asing yang mengirim ancaman pembunuhan melalui WhatsApp.

"Sudah kami laporkan ke babinsa, bahkan sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi enggak ada yang datang," kata Yuli.

Siasat licik Ade Mulyana

Dea diketahui sempat keluar rumah belanja sayur pada pukul 10.00 WIB. 

‎"Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. pukul 11.00 WIB, kami pulang hampir bersamaan," ujar Salbiah.

‎Pada saat membeli sayur bersama tetangganya, Dea terlihat normal.

"Saya sempat sapa dia yang lagi makan. Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak," ujar Salbiah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved