Kericuhan di Lapas

Tangan Seorang Napi Terluka Saat Kerusuhan di Lapas Dabo Singkep Lingga

Kerusuhan di Lapas Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, menyebabkan tangan kanan seorang Napi terluka.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Febriyuanda
RUSUH DI LAPAS - Seorang Napi digiring masuk mobil tahanan, dengan tangan kanan diperban pasca kerusuhan di Lapas Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (19/8/2025). 

TRINUNBATAM.id, LINGGA - Suasana sempat memanas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Selasa, (19/8/2025).

Hal tersebut karena adanya kerusuhan yang terjadi siang itu.

Dalam kejadian tersebut, seorang narapidana mengalami luka pada tangan dan harus mendapatkan perawatan darurat.
Ia diamankan dari Lapas dan dipindahkan ke Polsek Dabo Singkep.

Dengan tangan kanan yang diperban dan masih menggenggam kotak makanan, narapidana itu tampak berjalan di bawah pengawalan ketat aparat Polres Lingga.

Pria berbaju biru khas warga binaan itu digiring sejauh sekitar 50 meter dari Polsek Dabo Singkep  menuju mobil tahanan yang sudah menunggunya di depan Lapas, yang berlokasi di Jalan Pelajar Dabo, Kecamatan Singkep.

Ia masuk ke mobil tahanan, menyusul sepuluh narapidana lain yang telah lebih dulu berada di dalam.

Puluhan personel dari Polres Lingga terlihat bersiaga di lokasi, beberapa di antaranya membawa senjata lengkap untuk mengamankan situasi.

Meski kerusuhan menyebabkan salah satu narapidana mengalami luka fisik, Kepala Lapas Dabo Singkep, Jaka Putra, menegaskan bahwa tidak terjadi perkelahian. 

“Hanya konflik mulut antar napi, bukan bentrokan fisik,” ujarnya kepada wartawan.

Ditanyakan soal tangan Napi yang terluka, ia menerangkan, bahwa tersebut atas luapan emosi Napi tersebut yang memukul kaca.

"Oh itu biasa mereka, namanya melepaskan emosinya dia banting (membenturkan tangannya-red) lalu terluka, tapi sudah ditangani, tidak masalah itu," tambahnya.

Jaka Putra menerangkan, bahwa kericuhan tersebut berawal dari adanya perbedaan kelompok di antara para Napi.

Masih kata Jaka, sebagian besar warga binaan yang terlibat meminta untuk dipindahkan kembali ke Lapas Tanjungpinang.

“Jadi ini mereka dibawa ke tahanan Polres Lingga, nanti besok akan bergeser warga binaan ke Tanjungpinang, dengan semuanya ada 11 orang,” ucapnya.

Jaka Putra menjelaskan, napi yang meminta pemindahan ini bukanlah warga asli Dabo Singkep, melainkan berasal dari Tanjungpinang. .

Namun, ia menegaskan bahwa situasi kini sudah terkendali.

“Tapi sudah kita selesaikan. Mereka hanya minta untuk dikembalikan ke Tanjung Pinang, seperti itu,” tambahnya.(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved