Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, Pengendara Motor Tewas Tabrak Mobil

TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan maut melibatkan pengendara sepeda motor dengan mobil di Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Rabu (20/8/2025).

Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Sebenarnya jalur tersebut atau tempat kejadian perkara (TKP) sangan minim penerangan ketika malam hari.

Bahkan sepanjang 74 kilometer atau lebih dari 1 jam perjalanan kendaraan tersebut cukup gelap.

Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono mengonfirmasi kecelakaan maut yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia itu.

Iptu Kukuh juga mengatakan bahwa penyebab kecelakaan diduga karena minimnya penerangan di jalan tersebut.

Hingga akhirnya pengendara sepeda motor tidak bisa menghindari kendaraan yang terparkir di badan jalan hingga akhirnya meninggal dunia.

Iptu Kukuh juga membeberkan kronologi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 2543 TN dengan mobil yang tidak dikenal.

Pengendara motor mulanya melaju dari arah barat menuju timur, sedangkan mobil yang terlibat kecelakaan sedang terparkir di sebelah utara jalan.

Posisi mobil menghadap timur dengan posisi roda sebelah kanan masih berada di badan jalan.

"Setelah dekat lokasi kejadian karena penerangan jalan kurang, pengendara sepeda motor kurang konsentrasi," kata Iptu Kukuh kepada TribunSolo.com, Rabu (20/8/2025).

"Kemudian menyerempet kendaraan tak dikenal yang parkir tersebut kemudian terjatuh, setelah itu mobil tidak dikenal meninggalkan lokasi kejadian, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," tambahnya.

Baca juga: Kerabat Korban Kecelakaan Maut di Batam Berduka, Arnold Dikenal Rajin Semasa Hidup

Saat tim medis tiba di lokasi kejadian, korban dalam kondisi penurunan kesadaran.

Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Adapun korban mengalami patah tulang pada leher, patah tulang rahang bawah, hematoma kepala belakang, perdarahan hidung dan telinga, patah terbuka pipi kiri kurang lebih 7 cm, lecet pelipis kiri, serta jejas di dada.