KEJADIAN DI SUMSEL

Tak Terima Akan Dipindah Jadi Tukang Angkut Air, Pekerja Kebun Sawit di OKI Tembak Mati Atasannya

Tak Terima Akan Dipindah Jadi Tukang Angkut Air, Pekerja Kebun Sawit di Ogan Komering Ilir Sumsel ini tembak mati atasannya

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
TERSANGKA - Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto menunjukkan Teddy (32/baju biru depan/duduk) sebagai pelaku penembakan asisten kebun hingga tewas. Teddy diamankan Selasa (19/8/2025) siang. 

Selain itu, AKBP Eko menambahkan proses hukum terhadap tersangka akan dilanjutkan sesuai aturan yang berlaku.

Pelaku beserta sejumlah barang bukti telah diamankan untuk kepentingan penyidikan.

"Pelaku sudah kami tahan diruang tahanan Mapolres OKI untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," paparnya.

"Atas perbuatan Teddy Saputra (32) terancam pasal 338 atau pasal 351 KUHPidana dengan pidana penjara maksimal selama 15 tahun," ujar Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto pada Rabu (20/8/2025) siang.

Kesal Dipindah Tugas

Saat diperiksa, Teddy  mengaku kejadian pembunuhan itu spontan ia lakukan karena tidak terima dengan rencana korban akan memindahkannya dari bagian perawatan kebun ke bagian angkut air.

"Awalnya saya bekerja di bagian perawatan kebun, lalu dipindahkan sebagai penjaga pondok dan terakhir saat sedang ikut apel pagi korban ngomong mau pindahkan untuk mengangkut (melansir) air," katanya seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

"Karena tidak punya motor, saya menolak. Tapi tetap dipaksa untuk punya motor dan kalau tidak lebih baik berhenti saja kata korban."

"Karena tidak terima, saya langsung menyusul korban yang akan pergi naik motor, saya menembaknya.

"Setelah ia jatuh tersungkur di tanah, saya langsung bergegas lari meninggalkan lokasi," ungkapnya.

Saat disinggung sebelum kejadian, apakah terjadi perselisihan. Teddy mengatakan hubungannya dengan korban selama ini baik-baik saja.

"Nggak pernah (cek-cok) selama ini baik-baik saja layaknya hubungan anak buah dengan atasan,"

"Namun di hari kejadian itu, (karena ucapan ingin memindahkannya) saya sangat kesal dengan dia dan langsung menembaknya," imbuhnya

Seusai membunuh korbannya, Teddy memutuskan melarikan diri dan selang empat pekan kemudian akhirnya menyerah.

"Saya mendapatkan senjata api dari paman, setelah membunuh saya langsung kabur ke hutan dan terus berpindah-pindah tempat. Sampai saya menyerahkan diri ke Polres," paparnya.

Dengan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku menyesal dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang sama dikemudikan hari.

"Sangat menyesal dan siap untuk bertanggungjawab," katanya.

[ tribunbatam.id ]

sumber: tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved