KPK OTT DI KEMENAKER
Hitungan Gaji Immanuel Ebenzer selama 10 Bulan Jadi Wamenaker, Plus Rp3 Miliar dari Pemerasan
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, berikut ini jumlah gaji dan nominal Immanuel Ebenzer.
TRIBUNBATAM.id - Terungkap gaji serta dan uang pemerasan yang diterima Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenzer atau kerap disapa Noel.
Seperti diketahui, Immanuel Ebenzer ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Sertifikasi K3 adalah pengakuan resmi bahwa seseorang atau perusahaan telah memiliki kompetensi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Tidak sendirian, Immanuel Ebenzer bersama 10 orang lainnya terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu (20/8/2025).
Berbagai barang bukti disita oleh KPK dalam penangkapan Immanuel Ebenzer, termasuk mobil dan motor mewah yang diduga hasil pemerasan.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, mengungkap uang haram yang diterima Immanuel Ebenzer selama melakukan pemerasan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, anggota Kabinet Merah Putih Prabowo itu menerima uang sebesar Rp3 miliar dari pemerasan yang dilakukan pada Desember 2024.
"Saudara IEG (Noel) menerima sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024," katanya dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (22/8/2025).
Uang hasil pemerasan tersebut lebih besar dari gaji dan tunjangan Immanuel Ebenzer selama menjabat sebagai Wamenaker.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, berikut ini jumlah gaji dan nominal Immanuel Ebenzer.

Baca juga: Modus Licik Immanuel Ebenzer Wamenaker Lakukan Pemerasan Sertifikasi K3, Psikologis Korban Tertekan
Nominal gaji dan tunjangan yang diterima Immanuel Ebenzer tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 176/PK.02/2015 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Wakil Menteri.
Berdasarkan Pasal 2 PMK, Immanuel Ebenzer menerima gaji sebesar 85 persen dari tunjangan menteri yaitu sebensar Rp11,56 juta.
Hitungan gaji tersebut mengacu pada gaji menteri sebesar Rp13,6 juta per bulan berdasarkan aturan yang tertuang pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu.
Sementara untuk tunjangan, Noel dan wamen lainnya menerima 135 persen dari tunjangan kinerja pejabat eselon 1a.
Adapun tunjangan pejabat eselon 1a sebesar Rp5,5 juta. Sehingga, total tunjangan Noel sebesar Rp7.425.000.
Tak cukup sampai di situ, pundi-pundi uang Noel semakin bertambah lantaran dirinya menerima fasilitas berupa kendaraan dinas, rumah jabatan, dan jaminan kesehatan.
Jika Noel tidak memiliki rumah jabatan, maka dirinya berhak memperoleh Rp35 juta per bulan untuk tunjangan perumahan.
Hal itu berdasarkan aturan Pasal 5 PMK Nomor 176/PK.02/2015 yang berbunyi:
"Dalam hal kementerian bersangkutan belum dapat menyediakan rumah jabatan bagi Wakil Menteri, kepada Wakil Menteri dapat diberikan kompensasi berupa tunjangan rumah sebesar Rp35.000.000 setiap bulan."
Dengan hitung-hitungan di atas, maka Noel menerima Rp53,98 juta per bulan.
Sementara, Noel sudah menjabat sebagai Wamenaker kurang lebih selama 10 bulan sejak pertama kali dilantik pada Oktober 2024. Sehingga, ketika ditotal, Noel sudah menerima uang hampir Rp540 juta.
Di sisi lain, hitung-hitungan di atas hampir sesuai dengan pengakuan Noel ketika menjadi narasumber di siniar atau podcast dr. Richard Lee pada 9 Mei 2025 lalu.
Sosok yang juga sempat menjadi Ketua Prabowo Mania 08 itu menyebut gaji pokok yang diterimanya sebagai Wamenaker sebesar Rp11 juta.
Namun, dalam siniar itu, dirinya tidak menyebut soal tunjangan pejabat senilai Rp7.425.000.
Dia hanya mengaku memperoleh tunjangan Rp35 juta yang diduga maksudnya adalah terkait tunjangan perumahan.
"Gua senang pertanyaannya nih. Pertama, gaji gua Rp11 juta. Tunjangannya Rp35 juta, jadi Rp46 juta, ngurus se-republik ini dengan gaji Rp11 juta dan tunjangan Rp35 juta," ujar Noel.
Sehingga, ketika ditotal pendapatan Noel ditambah uang yang diterima dari dugaan pemerasan yang dilakukannya, maka ia sudah memperoleh uang hampir Rp3,5 miliar selama 10 bulan menjadi Wamenaker.
Dapat Ducati
Selain uang yang diduga hasil pemerasan, Noel juga memperoleh sepeda motor mewah merek Ducati.
Ducati merupakan perusahaan sepeda motor yang berpusat di Bologna, Italia dan sudah berdiri sejak 1926 silam.
Adapun Ducati tersebut diperoleh setelah dirinya meminta kepada Koordinator Bidang Kelembagaan Personil K3 Kemenaker periode 2022-2025 sekaligus salah satu tersangka, Irvian Bobby Mahendro.
"Saat mina motor, IEG ngomong ke IBM (Irvian), 'kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa?" kata Setyo pada Sabtu (23/8/2025).
Setelah komunikasi tersebut, Irvian langsung membelikan sebuah sepeda motor Ducati dan dikirimkan ke rumah anak Noel.
"Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, satu Ducati," ujar Setyo.
Setyo juga mengungkap panggilan Noel kepada Irvian yaitu 'sultan'. Hal itu merujuk kepada Irvian yang dianggap orang kaya di Ditjen Binwas K3.
"IEG menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3," kata Setyo.
Baca juga: Sempat Diwanti-wanti Jokowi Agar Jangan Korupsi, Immanuel Ebenzer Malah Terjaring OTT KPK
Modus Noel dkk Peras Pemohon K3: Naikkan Tarif hingga 20 Kali Lipat
Sementara modus yang digunakan Noel dkk dalam menjalankan aksinya yaitu dengan menaikkan tarif permohonan mengurus sertifikasi K3 hingga 20 kali lipat.
"Ironinya, ketika kegiatan tangkap tangan, KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 yang sebesar Rp275 ribu, tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp6 juta," katanya.
Noel dan para tersangka lainnya mengancam para pekerja untuk mempersulit pengurusan sertifikasi K3 jika tidak membayar seperti biaya yang sudah dipatok oleh mereka.
"Ada tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih tersebut," ujarnya.
Dalam perkara ini, Setyo menyebut total aliran dana yang diterima para tersangka mencapai Rp81 miliar.
Noel bukan pihak yang menerima paling banyak. Adapun orangnya adalah Irvian yang disebut menerima uang sebesar Rp69 miliar.
Baca juga: Ni Luh Djelantik ke Eks Wamenaker: Belajar dari Kesalahan ya Noel, Sekolah Kehidupan Depan Matamu
Setyo juga menyebut, praktik pemerasan di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini sudah terjadi sejak 2019.
Hal ini diketahui dari banyaknya barang bukti yang diamankan oleh KPK.
"Barang bukti tersebut dari pihak-pihak yang diamankan ini jumlahnya cukup banyak dan bernilai cukup tinggi."
"Hal ini relevan bahwa dugaan pemerasan ini sudah terjadi dari periode sebelumnya yaitu diperkirakan dari tahun 2019 sampai saat ini," katanya.
Sementara, total tersangka yang sudah ditetapkan oleh KPK sejumlah 11 orang termasuk Noel. Mereka adalah:
- Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Kemenaker tahun 2022-2025
- Gerry Adita Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker
- Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025
- Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker
- Fahrurozi selaku Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemenaker
- Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021-2025,
- Sekarsari Kartika Putri selaku subkoordinator,
- Supriadi selaku koordinator
- Temurila selaku PT KEM Indonesia
- Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.
- Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel selaku Wamenaker
Para tersangka pun Pasal 12 e atau Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Immanuel Ebenezer Terima Gaji Rp540 Juta selama 10 Bulan Wamenaker, Tambah Rp3 M Lewat Pemerasan"
Modus Licik Immanuel Ebenzer Wamenaker Lakukan Pemerasan Sertifikasi K3, Psikologis Korban Tertekan |
![]() |
---|
Pakai Rompi Oranye Tangan Diborgol, Immanuel Ebenezer Acungkan 2 Jempol |
![]() |
---|
Muncul Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Jubir KPK Ungkap Kondisinya |
![]() |
---|
Sempat Diwanti-wanti Jokowi Agar Jangan Korupsi, Immanuel Ebenzer Malah Terjaring OTT KPK |
![]() |
---|
Harga dan Penampakan 22 Kendaraan Mewah Disita KPK dalam OTT Wamenaker Immanuel Ebenzer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.