FENOMENA HALO DI BATAM

Fenomena Halo di Langit Batam Bikin Kaget Personel Polda Kepri, BMKG Beri Penjelasan

Langit Batam tampak indah setelah fenomena Halo pada Senin (25/8/2025). Kondisi ini terlihat di Polda Kepri. BMKG pun memberi penjelasan.

TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
FENOMENA HALO DI BATAM - Personel Polda Kepri turut menyaksikan fenomena Halo di langit Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (25/8/2025) pagi. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penampakan langit di Batam terlihat tak biasa pada Senin (25/8/2025) pagi.

Terdapat bentuk lingkaran dengan warna seperti pelangi di sekitar matahari atau yang dikenal sebagai Halo.

Sebagai informasi, fenomena atmosfer halo adalah lingkaran cahaya indah yang terlihat di sekitar matahari atau bulan.

Kondisi ini disebabkan oleh pembiasan dan pemantulan cahaya oleh kristal-kristal es dalam awan tipis jenis cirrus yang berada di ketinggian atmosfer.

Kristal-kristal es ini bertindak seperti prisma dan cermin, memisahkan cahaya menjadi warna-warna seperti pelangi (dispersi) atau menciptakan cahaya putih yang utuh.

Penampakan Halo di Batam ini membuat personel Polda Kepri terkejut melihatnya.

Momen itu terjadi sesaat setelah kegiatan peresmian dapur umum SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari di Polda Kepri, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Kepri bersama personel lainnya sontak menghentikan aktivitas sejenak untuk menatap ke langit.

“Awalnya kami heran, kok matahari seperti dikelilingi pelangi. Banyak yang langsung foto karena pemandangannya indah sekali,” ujar salah satu personel Polda Kepri.

Fenomena ini mulai terlihat sekitar pukul 10.19 WIB.

Awalnya hanya setengah lingkaran, lalu berubah menjadi lingkaran penuh dengan lapisan kedua yang lebih redup.

"Langitnya jadi cantik, tapi panasnya full," kata personil lainnya. 

Selain personel Polda Kepri, warga di Batam lainnya juga turut mengabadikan potret fenomena langka tersebut. 

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan Djambak menjelaskan fenomena tersebut adalah Halo yang terjadi akibat pantulan cahaya matahari oleh awan tipis jenis cirrus.

“Fenomena Halo bisa berlangsung antara 30 menit hingga dua jam. Ini murni keindahan langit, tidak berdampak apapun terhadap cuaca ekstrem, tinggi air laut, atau bencana,” jelas Ramlan.

Ia menambahkan, Halo bisa terlihat jelas jika awan tipis merata menutupi langit.

Namun jika awan tebal dan berwarna putih, pantulan sinar matahari tidak akan membentuk lingkaran cahaya tersebut.

Ramlan juga menegaskan fenomena ini sering muncul saat kelembapan udara cukup tinggi.

“Sama halnya ketika kita menyorot air dengan senter, akan muncul bias warna seperti pelangi. Begitu pula dengan sinar matahari yang dipantulkan oleh awan cirrus,” tambahnya.

Fenomena Halo bisa disaksikan di langit Batam dan sebagian wilayah sekitar seperti Tanjungpinang dan Bintan.

Kehadirannya membuat banyak warga mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponsel.

"Langit Batam jadi lebih indah hari ini,” ucap Ramlan. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved