DISKOMINFO NATUNA

Petani di Natuna Dapat Bantuan dari Kementan, Siap Topang Bahan Pangan untuk MB

15 kelompok tani di Natuna dapat bantuan sarpras dari Kementerian Pertanian. Bantuan itu nantinya jadi penopang kebutuhan pangan untuk MBG

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Dok.DKPP Natuna
SERAHKAN BANTUAN - Kepala DKPP Natuna Wan Syazali menyerahkan langsung penyaluran bantuan sarana dan prasarana pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, kepada kelompok tani di Desa Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah, Rabu (27/8/2025). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin serius dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah bergulir dari pemerintah pusat.

Sebanyak 15 kelompok tani di wilayah ini,mendapat bantuan sarana dan prasarana pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Bantuan yang disalurkan berupa bibit sayuran, benih hortikultura, pupuk, hingga alat pengendali hama, dan resmi diserahkan di Desa Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah pada Rabu (27/8/2025) kemarin. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna, Wan Syazali menuturkan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program Perkarangan Pangan Bergizi (P2B) dari Ditjen Hortikultura.

“Selain memperkuat ketahanan pangan, bantuan ini juga menjadi penopang kebutuhan bahan pangan untuk program MBG, khususnya bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Natuna,” jelasnya, Kamis (28/8/2025).

Adapun bantuan yang diterima kelompok tani itu meliputi cabai rawit, cabai keriting, bibit pisang, benih tomat, jagung, buncis, caisim, kangkung, dan kacang panjang. 

Mereka juga mendapat insektisida nabati, alat semprot, likat kuning, serta pupuk NPK dan KN03.

Menurut Wan Syazali, kebutuhan sayuran untuk memenuhi menu harian program MBG di Natuna cukup besar.

“Kebutuhan sawi di salah satu SPPG yang berjalan ini saja bisa mencapai 60 sampai 80 kilogram per hari. Kalau ini dikelola dengan baik, hasil panen petani lokal bisa langsung terserap dan otomatis menambah pendapatan keluarga,” ujarnya.

Bantuan tersebut diberikan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna mengajukan proposal resmi ke pemerintah pusat, lengkap dengan data lahan dan komitmen kelompok tani.

“Kelompok penerima merupakan petani aktif binaan DKPP, dan sudah terdaftar dalam Simluhtan. Jadi benar-benar terjamin bahwa bantuan tidak salah sasaran,” imbuhnya.

Secara nasional, tercatat 13.000 kelompok tani menerima program serupa. 

Natuna menjadi salah satu daerah terpilih karena dianggap memiliki potensi pertanian rumah tangga yang dapat berkembang pesat.

Wan Syazali berharap, ke depan, pemanfaatan lahan pekarangan dapat menjadi solusi gizi keluarga sekaligus peluang ekonomi baru bagi petani Natuna.

“Kalau semua kelompok konsisten, maka bukan hanya MBG yang terbantu, tapi ketahanan pangan lokal kita juga akan semakin kuat,” tutupnya. (Tribunbatam.id/birrifikrudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved