Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM -Aksi
unjukrasa karyawan PT Nutune Selasa (27/3) pagi dihiasi dengan tangis
pilu. Ini diakibatkan pengarahan yang disampaikan langsung Kompol
Suyanto ini sempat membentak dan memarahi karyawan yang sedang duduk
dihalaman perusahaan.
Dua karyawan wanita pun langsung pingsan
setelah menangis histeris karena tidak terima atas perkataan yang
disampaikan Kompol Suyanto tersebut. Karyawan lain umumnya ibu-ibu
menangis histeris dengan ulah polisi itu.
“Kami ingin kepastian
nasib kami dari menejemen. Kalau bapak (Polisi red) tidak perduli tidak
perlu bentak-bentak begini. Kami bukan melakukan tindakan anarkis,”
teriak salah seorang karyawan wanita dalam tangisan.
Suyanto
awalnya menangkan karyawan yang melakukan aksi unjuk rasa di depan
perusahaan. Namun setelah ditanya kejelasan nasib mereka dinatara polisi
itu, Suyanto malah bentak karyawan. Sehingga suasan jadi tegang.
Ratusan ibu-ibu karyawan Nutune itu pecah dalam tangisan.
Hingga
jam istirahat karyawan PT Nutune masih melakukan aksi unjukrasa di depan
perusahaan. Satu persatu karyawan ibu-ibu jatuh pingsan karena stres
dengan ketidak jelasan nasib mereka yang menutut pasangon paket 2N.
Setelah
dua korban pingsan karena dibentak polisi, Yanti karyawan lainnya juga
pingsan lantaran stres menghadapi ketidakpastian itu. Ketiga karyawan
yang pingsan itu, langsung dilarikan ke rumah sakit camantha sahidiya
Mukakuning.
Heryanto selaku Asosiate Engenering PT Nutune
mengatakan kalau sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan pertemuan
dengan pihak managemen dan terakhir pertemuan dilakukan pada Senin
(26/3) malam. Namun hasilnya tidak ada dan bahkan pihak managemen
menolak penawaran pembayaran pasangon paket 1N ditambah dengan tujuh
bulan gaji, jika sebelumnya pasangon ditambah dengan dua kali masa kerja
(lama bekerja), tetapi tetap saja perusahan hanya menebarkan janji.
"Teman-teman
melakukan aksi damai diperusahaan karena untuk membelokir agar
barang-barang PT Nutune tidak dibawa keluar. Karena barang-barang itu
merupakan aset perusahaan dan sebagai jaminan untuk membayar
pasangon,"ujarnya.
Menurutnya, semua karyawan sudah mencari jalan
tengah dan mengalah kalau tidak memaksakan pembayaran pasongon paket 2N.
Kemudian karyawan menawarkan paket 1N ditambah tujuh bulan gaji, dan
perusahaan awalnya menyetujui namun belum ada kesepakatan tertulis
sebagai jaminan.
Dibentak Perwira Polisi Ratusan Karyawan PT Nutune Menangis
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger