BATAM, TRIBUN - Sehat tidak harus membutuhkan biaya yang mahal. Dengan membayar sedekah secara sukarela, Anda bisa menikmati kesehatan yang hakiki dan totalitas.
Begitulah salah satu cara pengobatan yang dilakukan Gus Wawan dan tim dari Wonosobo Jawa Tengah di Perumahan Marchelia Batam Center.
Pengobatan umum untuk semua jenis penyakit ini dibuka untuk masyarakat umum, lintas suku, dan agama. Jika Anda mengalami sakit, baik medis atau non medis, barangkali bisa mencobanya ke sini.
Tidak ada persyaratan khusus atau harus membayar biaya yang mahal. Syaratnya hanya niat, yakin, dan sabar.
Selama 20 kedepan terhitung sejak Minggu (8/9/2014) malam, Gus Wawan dan timnya praktik di sini. Dari pengamatan Tribun Batam, puluhan calon pasien antusias datang ke lokasi.
Mereka dikumpulkan di tengah lapangan badminton. Sebelum diterapi, tim memberikan wejangan dan arahan melalui mikrofon.
Dikatakan tim malam itu, bahwa pengobatan yang diterapkan kepada pasien menggunakan kekuatan niat, doa, dan tawakal. Setiap pasien muslim yang datang dibimbing tim untuk berniat yang lurus.
Setelah niat diminta membaca kalimat basmalah (bismillahirrahmaanirrahiim). Setelah itu diminta sabar dan pasrah kepada Allah.
“Pertama niat, membaca basmallah (bismillahirrahmaanirrahiim) dan sabar. Itu kunci berobat di sini. Ingat bahwa yang mengobati dan menyembuhkan Bapak dan Ibu sekalian di sini hanya Allah Subhahu Wata ‘Ala,” ujar salah satu tim, Selasa (9/9/2014) malam.
Tidak lama memberikan wejangan, beberapa pasien yang menderita penyakit berat diminta maju ke tengah lapangan.
Kala itu ada dua pasien yang mengalami gangguan gendang telinga (pekak). Setelah diterapi selama 10 menit, seketika pendengarannya yang budek langsung sembuh.
Tidak hanya itu, beberapa pasien yang mengalami sakit pinggang, rematik, asam urat, atau penyakit lainnya langsung sembuh seketika dengan izin Allah.
Menurut tim, pengobatan ini murni dengan tatacara Islam. Bahkan ketika ada pasien wanita, Gus Wawan dan tim tidak menyentuhnya.
Waktu itu ada seorang ibu-ibu mengalami sakit pinggang yang sudah menahun. Gus Wawan dan tim tidak memegang pasien secara langsung.
Melainkan ia meminta kepada salah satu anaknya untuk mengobati. Tentunya dengan bimbingan Gus Wawan dan tim di lokasi. Tidak lama kemudian, sakit pinggang ibu itu langsung hilang.