Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Aksi corat-coret di gedung DPRD Kota Batam kembali terjadi.
Setelah sebelumnya, Ketua Komisi II Yudi Kurnain pernah mencoret-coret tangga DPRD akibat kesal dengan pemadaman bergilir PLN Batam, kini giliran Sekretaris Komisi IV, Udin P Sihaloho.
Udin melakukan aksi serupa di kamar mandi pria Kantor DPRD Kota Batam, Rabu (19/8/2015) sore.
Pilox hitam yang mewarnai dinding toilet itu bertuliskan luapan kekesalan Udin terhadap Sekretaris DPRD, Marzuki.
Pasalnya, Udin yang saat itu ingin mengajukan kunjungan kerja (kunker) ke Kementrian Perindustrian (Kemenperin) bersama anggota Komisi IV lainnya ditolak oleh Marzuki.
Marzuki beralasan kuota untuk kunker ke luar kota milik Udin sudah habis.
Padahal menurut Udin di waktu bersamaan, Sekwan juga menyatakan bahwa jatah kunker dewan bisa sampai 30-40 kali.
"Dia (Marzuki) berstatement anggota dewan bisa kunker sampai 30 an kali. Sementara kenyataannya saya malah sudah tidak bisa berangkat. Katanya kuota untuk saya sudah habis,"kata Udin.
Foto: Sekretaris Komisi IV DPRD Batam Udin P Sihaloho.
Udin menjelaskan bahwa perjalanan dinas tersebut ada yang empat hari dan ada yang dua hari.
Untuk dinas selama empat hari, atau ke Indonesia bagian tengah setiap dewan mendapat jatah tiga kali, sedangkan ia baru memakai satu kali jatahnya.
"Jadi saya bingung kok dibilang kuota habis. Padahal dia juga yang buat pernyataan realisasi anggaran kunker baru 41 persen, sementara ini sudah mau APBD Perubahan. Jadi sengaja mau dibuat banyak-banyak silpa begitu?. Kalau banyak silpa artinya Sekwan tidak becus dong," katanya kesal.
Udin mempertanyakan dengan anggaran Sekwan yang mencapai Rp 72 miliar, justru banyak kegiatan maupun fasilitas yang ada di DPRD yang terbengkalai.