"Dari korban pemilik hanpon memang menyatakan kalau pelaku itu dua orang. Kita masih kembangkan," ujarnya.
Sementara itu kematian Welly kembali dipertegas Buheri, insiden terjadi karena murni kecelakaan lalulintas. Karena berdasarkan hasil visum tidak ada ditemukan luka benda-benda tajam di tubuh korban.
"Welly tewas murni kecelakaan lalu lintas. Tewas lebih dari satu hari berdasarkan hasil visum, dan juga penuturan istri korban Dwi Ratnasari kalau Welly terahir pamit dengan istri Rabu sekitar pukul 17.00 Wib dari kediamanya Batam Center," ujar dia.
Sampai saat ini, jasadnya masih di RSBP Sekupang. Karena pihak RSBP dan polisi masih menunggu pihak keluarga untuk mengurus. Sehingga belum diketahui di mana korban dikebumikan dimana.(*)