BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - SN, satu dari tersangka kepemilikan sabu 90 kilogram yang meloncat dari lantai 3 sebuah ruko di Tanjungpinang, akhirnya meninggal di rumah sakit.
SN meninggal Kamis malam, sekitar pukul 21.30 WIB, akibat pendarahan hebat di kepalanya. "Jasadnya sudah dibawa ke kamar jenazah," ujar perawat RSUD yang enggan namanya disebut.
Pantauan Tribun Batam, tubuh SN sudah berada di kamar jenazah, ditutup menggunakan selimut warna biru. Tidak ada satupun kerabat atau keluarga SN di ruangan tersebut.
Setelah ditangkap, Kamis sore oleh sejumlah petugas BNN Pusat, SN yang sudah diborgol bersama dua rekannya kemudian dibawa ke sebuah bengkel untuk membongkar ban serap dua unit mobil yang dijadikan tempat menyimpan sabu tersebut.
Namun SN tiba-tiba kabur dari kawalan petugas dan masuk ke dalam bengkel yang merupakan sebuah ruko tersebut. SN kemudian naik ke lantai atas dan kemudian nekat meloncat ke bawah.
Dalam kondisi berdarah-darah, SN langsung dilarikan petugas BNN ke RSUD Tanjungpinang. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal beberapa jam kemudian.
Berita Lengkap Baca di Edisi Cetak Tribun Batam, Jumat (5/8/2016) besok