BATAM. TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Sieglinde Kaspar (44), bule wisatawan asal Jerman, digulung ombak ketika menyelam di perairan Manta Point, Desa Batu Kandik, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (3/9/2016).
Kaspar sempat hilang hingga akhirnya diselamatkan petugas, Minggu (4/9/2016), setelah 21 jam bertarung dengan maut saat ia terdampar di batu karang curam.
Sieglinde Kaspar berangkat dari Pelabuhan Padang Bai menuju Manta Point, Nusa Penida, sekitar pukul 10.00 Wita, bersama 11 wisatawan lainnya untuk menyelam di perairan yang dikenal sebagai habitat ikan pari manta tersebut.
Sesampainya di Manta Point, perempuan bertubuh tambun itu sangat antusias untuk terjun ke laut.
Setelah mendapatkan instruksi dari dua pemandu wisata, ia langsung menyelam.
Asyik menikmati pesona bawah laut, Kaspar berenang menjauhi rombongan wisatawan lainnya.
Apes bagi Kaspar, laut yang awalnya tenang, berubah mengganas.Meski piawai berenang, Kaspar tak bisa melawan arus laut yang deras.
Ia pun terseret hingga terhempas di batu karang di bawah tebing curam di Perairan Batu Kandik.
Menyadari seorang tamunya terseret arus, pemandu wisata langsung melaporkan kejadian itu kepada staf agen perjalanan bernama Rini.
Rini melanjutkan laporan itu ke Basarnas Provinsi Bali.
"Sieglinde Kaspar merupakan wisatawan asal Jerman yang saat ini stay di Hotel Nusa Indah, No 4B Candidasa," ujar Rini.
Menanggapi laporan tersebut, 5 personel Polair dan 4 Personel Polsek Nusa Penida langsung menyisir perairan Manta Point mencari Sieglinde Kaspar yang hilang tergulung ombak.
Sekitar pukul 16.45 Wita, tim gabungan menemukan Sieglinde Kaspar terjebak di sebuah batu karang.Posisinya tepat di bawah tebing curam. Sementara gelombang laut di sekitarnya sangat ganas.
Tim gabungan Polair dan Polsek kesulitan mendekati lokasi terdamparnya Sieglinde Kaspar.
Boat Wahana Gotama yang membawa rombongan snorkeling juga berupaya melakukan penyelamatan, namun gagal karena gelombang ganas.