“Uang itu, seperti dikatakan Dimas Kanjeng saat ini berada di alam gaib.
Pada hari Jumat Legi atau sehari sebelum ditangkap, uang itu semestinya akan dimunculkan. Sayang pada hari Kamis 22 September keburu ditangkap polisi,” katanya
Menerawang
Saat ini, Wakidi masih menunggu pemberitahuan dari Ketua Yayasan Padepokan, Marwah Daud Ibrahim, untuk datang lagi ke Padepokan.
Wakidi meyakini uang sebanyak Rp 50 miliar yang dijanjikan untuk tiap santri sebagai dana sosial kemasyarakatan tetap akan cair.
Sementara itu, Sumarmi (45), istri Wakidi, mengaku tidak mempermasalahkan aktivitas suaminya Wakidi di Padepokan Dimas Kanjeng mesti ditinggal berbulan-bulan.
“Selama tujuannya baik saya tidak apa-apa,” kata ibu empat anak ini.(*)