BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN-Sapri, nelayan Lokal asal Sei Enam Kijang, sekitar pukul 09.30 baru hendak membuang jala ke laut di perairan Mapur, Kamis (8/12/2016).
Baru beberapa menit aktifitas memancing itu dilakukan, mendadak dia menemukan benda menyerupai manusia mengapung di sekitar kapalnya. Dia dekati, ternyata benar, benda menelungkup tersebut adalah sosok mayat.
Kondisinya sudah tak berbentuk, beberapa kaki nyaris putus. Dia pun cepat cepat memberitahu penemuan tersebut ke Polsek Gunung Kijang.
Kanit Reskrikim Gunung Kijang Iptu Edrward L Manik di Pelabuhan Nikoi Island, memberitahu, pihaknya mendapatkan informasi dari Sapri sekitar pukul 10.00. Informasi dari Sapri, jarak mayat ditemukan sekitar 10 mil dari pulau Nikoi Island Resort. karena menyebut nama Nikoi, mereka pun inisiatif melakukan evakuasi mayat langsung di pelabihan Nikoi di Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.
"Secara wilayah, sebenarnya perairan itu masuk wilayah hukum Polsek Bintan Timur. Tapi karena disebut 10 mil dari Nikoi, maka kita putuskan melakukan evakuasi di Pelabuhan Nikoi,"kata Manik.
Polisis pun langsung menurunkan tim evakuasi ke perairan Mapur, titik penemuan mayat. Ada 5 personel diturunkan membantu evakuasi, dua personel dari Pol Air, 2 Personel dari Polsek Gunung Kijang dan satu dari Polres Bintan.
Ipda A G Rambe, tim evakuasi dari Polres Bintan mengatakan, pihaknya sempat kesulitan mengangkat jasad yang nyaris tak dikenali lagi itu ke kapal. Kondisi mayat sudah hancur. "Menurut keterangan dokter yang ikut bersama kami, lebih kurang mayat sudah berusia lima hari di lautan, kondisinya sudah tak berbentuk,"katanya.
Mayat tanpa kepala dan tak berindetitas itu akhirnya bisa dievakuasi ke darat pada pukul 14.30 melalui Pelabuhan Nikoi Island Resort. Hanya beberapa menit usai diangkut ke darat, mayat pun dibawa ke RSUP Kepri di Batu 8 Atas untuk divisum.
Dokter Polres Bintan yang ada di lokasi, M Azahari saat dikonfirmasi terkait kondisi jasad enggan berkomentar banyak. "Belum bisa ya kita katakan, soalnya kan jasad mau divisum. Tunggu hasil visum,"kata dia. (*)