Bayi Ini Lahir Selamat di Gerbong Kereta Api Berkat Bantuan Pegawai CS KAI

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta api di Indonesia.

"Setelah menangis, saya minta bantuan Mbak Rara mencarikan gunting dan sobekan kain untuk membungkus tali pusarnya," ujar Wilna.

Gunting yang dipakai merupakan gunting biasa yang disterilkan dengan alkohol.

Wilna mengatakan, penanganan medis yang selayaknya tidak memungkinkan dilakukan dalam kondisi tersebut. Plasenta masih tertinggal di perut Sukesih.

Sembari menunggu ambulans, Wilna terus memberi pertolongan kepada bayi. "Yang aku pikir, bayi itu harus selamat baru ibunya," kata dia.

Ia memotong tali pusarnya sembari berdoa berharap semuanya aman. Sebelum ambulans datang, bayi bisa diselamatkan.

Wilna langsung membungkus bayi dengan mukena yang dibawa oleh Suksesih. Tak lama berselang, ambulans tiba di lokasi.

Ibu dan bayinya langsung diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Humas Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan bahwa akan ada penghargaan atas jasa para penolong penumpang yang melahirkan di KA Dhaha.

KA Dhaha berada di bawah manajemen Daop 8 Surabaya.

"Tapi keputusan tetap dari pusat. Bentuknya seperti apa, pusat yang memutuskan," ujar Gatut. (*)

Berita Terkini