BATAM.TRIBUNNEWS.COM, CARANAVI - Seorang wanita berusia 52 tahun mendapat perlakuan yang sadis dari warga di Bolivia.
Peristiwa ini terjadi di Caranavi, Bolivia, sekitar 100 mil sebelah timur laut ibukota La Paz pada malam tahun baru 2017 lalu.
Ia dan sepasang anaknya dituduh mencuri mobil dan diikat oleh massa di sebuah pohon yang dipenuhi oleh semut api.
Tentu saja ibu dan anaknya ini sangat menderita karena selama mendapat hukuman, kedua mata mereka ditutup.
Ia kejang-kejang menahan sakit oleh gigitan semut api yang mengerubunginya.
Semut api tersebut tidak hanya menggigit kulitnya, tetapi juga masuk ke dalam mulut dan hidungnya.
Akibatnya, wanita ini tewas karena mengalami pembengkakan para di tenggorokan.
Mirisnya lagi, sebenarnya sang ibu ini tidak terlibat dalam pencurian itu.
Ia datang ke lokasi itu untuk membantu anaknya yang sudah sebelumnya sudah terikat di pohon.
Namun, massa menuduhnya terlibat dan diikat bersama sang anak di pohon yang sama.
Perempuan ini sempat diselamatkan oleh polisi dalam kondisi hidup, namun meninggal di rumah sakit karena saluran pernafasannya bengkak digigit oleh serangga.
Sementara putri dan kakak laki-lakinya selamat dari kematian dan sampai saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit, DailyMail melaporkan.
Selain diikat di pohon penuh serangga itu, massa juga dipukuli dan dibakar menggunakan pemantik api.
Insiden mengejutkan terjadi pada malam tahun baru.
Sebuah stasiun radio lokal menerbitkan gambar dua dari tiga orang ditutup matanya dan terikat ke pohon, sementara penduduk desa, termasuk wanita dan anak-anak.