Bergegaslah dia menuju ke dalam yang ada di depannya.
Namun, usaha itu berusaha di halangi si waria selingkuhan 'suaminya'.
"Jangan-ki (langsung) masuk-masuk (kamar). Kenapa-ki kah?" kata si waria menghalangi 'istri' Baha' masuk ke kamar.
Lalu dia mengungkap jika Baha' mengaku bernama Bahri di hadapannya.
"Bukan I Baha' namanya na-bilang sama saya. I Bahri," tuturnya menegaskan.
Namun, 'istri' Baha' balik menegaskan jika tak ada sosok bernama Bahri dalam rumah tangganya.
Nama 'suaminya' sesungguhnya adalah Baha', bukan Bahri.
Si waria kemudian berusaha menutupi keberadaan Baha' di salon itu melalui ekspresi tak acuh.
Ekspresi itu malah memantik amarah 'istri' Baha'.
Pangkal lengan si waria kemudian langsung ditepuk.
"Eh, jangan-ki begitu," kata 'istri' Baha' mengingatkan selingkuhan 'suaminya'.
Lalu dibalas ledekan si waria, "Sadar-ki dih, hello."
Situasi kemudian memanas, 'istri' Baha' lalu buru-buru menginspeksi di kamar tidur yang ada di depannya.
Akan tetapi, upaya itu berusaha dihalangi.
"Sembarangnya ini-e," kata si waria kepada 'istri Baha' yang menunjuk-nunjukinya.