Baca tanpa iklan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Banyak kejanggalan yang ditemukan Polisi di sekitar TKP tewasnya Ropandi (34) di rumahnya di Perumnas Griya Sagulung, blok D nmor 57.
Yang pertama darah yang ada di sekitar jenazah tidak banyak, hanya ada beberapa titik di sprey warna merah motif bunga-bunga, dan posisi parang yang diduga digunakan untuk menggorok leher korban berada di dekat kaki korban.
Di samping itu darah yang ada di leher korban dan di mulut tidak banyak, hanya sebagian kecil.
"Kejanggalannya sangat banyak, kita masih lidik semuanya, kita juga sedang menunggu hasil outopsi dari Rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri," kata kanit Sagulung Ibda Abib Uais Al-qarni.
Abib mengatakan, kejanggalan lainnya adalah jika korban bunuh diri, dengan cara menggorok leher sendiri, darahnya sudah tentu berserak di lantai, atau parang yang diduga digunakan menggorok lehernya tidak sampai ke kaki.
Baca: Ahok: Tersangka Juga Dipaksakan, yang Penting Ahok Tak Jadi Gubernur Lagi
Baca: Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram
Baca: Bersaksi Untuk Dua Kasus, Pengacara Anton Taufik Kembali Diperiksa KPK
"Ini masih kita dalami, kita belum bisa banyak bicara, kita juga masih tunggu hasil autopsi,"kata Abib lagi.
Sementara kondisi rumah tempat tinggal Ropandi, untuk pintu depan hanya menggunakan kunci dari dalam begitu juga dengan pintu belakang.
"Kalau jendela kita belum bisa pastikan apakah terkunci atau tidak, pasalnya saat polisi sampai di TKP warga sudah ramai dan jendela sudah terbuka," kata Abib.
Selain luka di leher, polisi belum menemukan luka lain di tubuh korban yang terlihat secara kasat mata.
"Untuk di bagian tubuh yang tertutup baju dan celana kita belum bisa pastikan karena, tim dokter nantinya yang akan melihat hal tersebut, kita tunggu hasil outopsinya aja," kata Ipda Abib. (*)